Keindahan Masjid Bunker di Tamansari Yogyakarta

Masjid Sumur Gumuling Tamansari, Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA.co.id
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda
- Masjid  bawah tanah Sumur Gumuling berada di kompleks wisata Taman sari. Masjid ini terletak di bawah tanah atau bunker. Orang sering menyebutnya dengan masjid bawah tanah Tamansari, karena terletak di kompleks Pemandian Tamansari yang merupakan bagian dari keraton Yogyakarta.

Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar
Konon, Masjid Sumur Gumuling ini dibangun bawah tanah agar suara muazin atau khatib terdengar ke seluruh penjuru masjid. Di masing-masing lantai terdapat dua mihrab atau tempat berdiri imam untuk memimpin salat jamaah.

Menyusuri Sungai Cigenter, 'Amazon' di Ujung Kulon
Bagian atas masjid membentuk bulatan tanpa atap. Di bagian dinding juga terdapat banyak ventilasi sehingga cahaya matahari leluasa menerangi bagian dalam masjid.

Pada bagian dalam bangunan masjid, terdapat sumur dikelilingi lima tangga yang melambangkan jumlah rukun Islam. Persis di bawah tangga yang saling bertemu di tengah terdapat kolam air dari sumur gumuling.

Bangunan masjid dibangun dengan tembok tebal. Hampir sekitar 1,25 meter ketebalannnya. Batubata direkatkan tidak dengan semen seperti sekarang namun menggunakan bahan alami seperti putih telur.

Di bagian dinding juga terdapat banyak ventilasi sehingga cahaya matahari leluasa menerangi bagian dalam masjid.
 
“Untuk memanggil jamaah, imam masjid biasanya bertepuk tangan. Suara tepuk tangan akan menggema keluar,” kata Adi, pemandu wisata.
 
Masjid ini didirikan tahun 1765. Masjid bawah tanah merupakan peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono I dan difungsikan hingga masa kepemimpinan Sultan HB II.

Masjid tak lagi digunakan setelah Keraton membangun Masjid Gede Kauman yang berada di sebelah barat Alun-alun lor Yogyakarta.

Lorong di Masjid Sumur Gumuling Tamansari, Yogyakarta.
Lorong di Masjid Sumur Gumuling Tamansari Yogyakarta.
Foto: Dody Handoko

Untuk menuju lokasi, pengunjung bisa berjalan kaki menyusuri lorong-lorong bawah tanah. Lokasi masjid bisa dijangkau dari parkiran sepeda motor di depan pintu masuk Tamansari ke arah utara. Kemudian belok kiri hingga menemukan pintu masuk. Ikuti lorong tersebut hingga menemukan bangunan masjid berbentuk bulat dan berwarna coklat muda.

Tangga bawah tanah di Masjid Sumur Gumuling Tamansari, Yogyakarta.
Tangga bawah tanah di Masjid Sumur Gemuling Tamansari Yogyakarta.
Foto: Dody Handoko

Usai menikmati keindahan masjid bawah tanah jangan lupa menelusuri lingkungan kompleks Tamansari. Karena masjid Sumur Gumuling ini terletak di kompleks Tamansari.

Di Tamansari bisa menyaksikan keindahan kolam taman air yang dahulu digunakan sebagai pemandaian para anggota kerajaan.

Untuk memasukinya kita harus melewati gerbang yang bermenara dan juga bertingkat dua. Dahulu menara atas ini sering digunakan oleh raja untuk mengintip para selirnya ketika mandi di Umbul Kuras.

Sedangkan yang lantai dasar gerbang menara ini, ketika masuk, sebelah kiri kita adalah ruang ganti. Di dalamnya terdapat loker-loker baju, serta kaca paes.

Kaca paes ini berupa seperti pot bunga yang diisi dengan air. Sebagai cermin itulah fungsinya. Karena jaman dulu belum ada cermin, maka air sebagai cermin.

Di sebelah kanan kita masuk, ada ruang sauna, bagi raja dan selir terpilih untuk mandi bersama raja. Zaman dahulu kala telah mengenal yang namanya sauna. Bentuknya seperti tempat tidur, dengan beberapa lubang di bawah tempat tidur itu, yang berfungsi sebagai tempat pembakaran. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya