Wanita, Perhatikan Empat Hal Ini Sebelum Manikur

Ilustrasi kuteks atau cat kuku
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Bagi Anda yang ingin tampil sempurna secara keseluruhan, jangan abaikan untuk merawat kuku, baik kuku tangan maupun kaki. 

Heboh Tren Make-up Pokemouth di Media Sosial

Kuku, memang hal yang terbilang kecil, namun justru sangat mendukung penampilan, apalagi jika Anda yang memiliki pekerjaan bertemu banyak orang. Untuk mendapatkan kuku sehat Anda harus teliti memilih perawatannya.

Alasannya, jika tidak teliti, kuku Anda bisa terinfeksi. Berikut ini bebeberapa tips untuk manikur agar tetap sehat dilansir Genius Beauty:

Masker Aspirin Mampu Bersihkan Pori-pori Wajah

Pilih ahli manikur yang berkualitas

Mengingat industri perawatan kuku tidak terorganisasi dengan baik, maka dari itu, umumnya ahli manikur hanya melakukan pelayanan dengan ilmu seadanya. Untuk itu pilihlah sebuah tempat kecantikan untuk kuku dengan cermat dan memiliki pengalaman yang mumpuni sehingga meminimalisir risiko infeksi.

Tips Cantik dalam Tujuh Hari untuk Calon Pengantin

Teliti bahan manikur

Jangan ragu bertanya tentang bahan yang digunakan untuk manikur pada ahli. Reaksi alergi tidak hanya kuku saja, tapi mata pun bisa saja ikut terancam ketika saat bahan untuk kuku diterapkan.

Beberapa kosmetik kecantikan kuku memiliki bahan yang keras sehingga membuat mata menjadi perih, tapi jangan khawatir ada juga kosmetik kuku yang memiliki formula aman, lembut tanpa meninggalkan iritasi pada kulit.

Gel manikur

Ini menjadi alternatif yang populer untuk manikur tradisional untuk memberikan warna cemerlang lebih alami. Tapi dermatologists mengemukakan bahwa penggunaan gel pada manikur akan membuat kuku rusak saat akan menghapusnya, sehingga hal ini meningkatkan risiko infeksi.

Waktu istirahat bagi kuku

Kita sering mendengar bahwa kuku perlu istirahat dari cat kuku untuk bernapas. Namun hal itu adalah cuma gurauan belaka, nyatanya kuku adalah jaringan mati sehingga tidak memerlukan pernapasan.

Kuku memang butuh istirahat dari bahan kimia keras, seperti cat kuku dan penghapus cat kuku. Semakin sering Anda menggunakan cat kuku dan menghapusnya, kuku dan kutila jari bisa cepat kering dan rentan terkena infeksi. 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya