Khasiat Daun Seledri untuk Turunkan Kolesterol

Kadar kolesterol
Sumber :
  • istockphoto

VIVA.co.id - Peningkatan kolesterol dalam tubuh, akibat pola makan yang tidak sehat, kini banyak dialami masyarakat Indonesia. Dan, semakin tahun makin mengkhawatirkan, karena bertambah banyak, seiring banyaknya makanan siap saji yang banyak mengandung kolesterol.

Berbagai cara ditempuh, agar kolesterol dalam tubuh menurun, salah satunya dengan mengonsumsi obat penurun kolesterol. Cara alternatif dapat ditempuh oleh seseorang yang kolesterolnya tinggi, yaitu dengan mengonsumsi sari daun seledri dan buah jipang.

Fitri Purnamasari, Irfan Aziz N, Dwi Arum Sari, Rahma Berlianti S (Prodi Biologi), Puji Astuti (Prodi Ilmu Sejarah) dari Universitas Negeri Yogyakarta, mencoba melakukan penelitian "Uji Pengaruh Kombinasi Dosis Ekstraks Buah Jipang (Sechium Sp.) dan Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.)".

Fitri menjelaskan, prosedur penelitian meliputi pembuatan sari daun seledri dan buah jipang. Pembuatannya sebanyak 1.000 gram sampel daun seledri dan buah jipang masing-masing dibuat jus, dengan menggunakan alat pembuatan jus.

Ini Tiga Buah Penurun Kadar Kolesterol

Jus yang diperoleh, kemudian dimasukkan ke dalam 15 cawan petri dan dilanjutkan dengan proses pengeringan/penarikan uap air dengan menggunakan freeze dryer, sehingga diperoleh sari yang kering dan beku. Kemudian, dibuat sediaan uji sesuai dengan konsentrasi yang akan digunakan. Setelah itu, membuat larutan natrium CMC 1 persen, membuat larutan simvastidin.
 
"Kemudian, dilanjutkan dengan pembuatan ekstrak daun seledri dan ekstrak jipang. Prinsip metode ini adalah pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan, atau pengadukan pada suhu kamar," kata Fitri, Kamis 4 Juni 2015.

Larutan uji dengan konsentrasi 10 gr/ml dibuat dengan cara membuat sebanyak 20 ml sari daun seledri dan buah jipang yang masing-masing ditimbang seberat 200 mg. Kemudian, masukkan ke dalam lumpang dan digerus sambil manambahkan sedikit demi sedikit larutan suspensi natrium CMC satu persen sebanyak 20 ml hingga homogen.

Langkah selanjutnya, adalah persiapan hewan uji. Mencit (tikus) terlebih dahulu diaklimatisasi (penyesuaian) selama satu minggu dengan tujuan mengadaptasi mencit dengan lingkungan sekitarnya serta meminimalisir stres pada mencit yang dapat memengaruhi hasil penelitian.

Pada bagian ini pula, dilakukan pengamatan awal pada tikus mencit. Selama beberapa waktu, tikus dipuasakan terlebih dahulu, kemudian diukur kadar kolestrol yang pertama (ke-0). Hewan lalu diberi diet kolesterol (lemak kambing, minyak goreng, dan kuning telur), kemudian mencampurkannya pada pakan, atau minumnya selama dua minggu. Kemudian, diukur kembali kadar kolestrolnya.

"Tahap selanjutnya, yaitu pemberian ekstrak terhadap hewan uji dengan diberi dosis tertentu yang diberikan secara oral, dengan variasi dosis, seperti yang telah ditetapkan dalam penelitian," ujarnya.
 
Pada pengukuran kolesterol, mencit menunjukkan penurunan yang terjadi pada pengukuran kolestrol tikus, setelah diberi ekstrak. Tikus yang sebelumnya diberi det kolestrol dengan kuning telur bebek, kolestrolnya naik dari kolesterol normal sebesar 10-54 mg/dl.

Inilah Pengaruh Kopi dan Teh Terhadap Kolestrol

Dengan pencekokan rutin selama 21 hari, kolesterol darah pada tikus putih dapat turun mendekati normal. Hal itu menunjukkan adanya pengaruh dari pemberian ekstrak jipang dan seledri dalam menurunkan kolesterol darah.

"Penurunan kolesterol darah tertinggi, yaitu pada kombinasi doses ekstrak 20 mg/ekor seledri dan 40 mg/ekor jipang dengan penurunan kadar kolestrol maksimal sebesar 22,7 mg.dl," tuturnya. (asp)

Timbangan berat badan.

Cara Ampuh Redam Rasa Lapar dan Turunkan Kolesterol Jahat

Tips ini bagus diterapkan untuk mereka yang berdiet.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2016