Waspadai Penyebab Migraine

Ilustrasi wanita sakit kepala atau stres
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Migraine, adalah kondisi di mana kepala merasa pusing atau sakit, namun hanya sebagian. Kadang, sakitnya bisa berpindah dari bagian kiri ke kanan, atau sebaliknya.

Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta

Dokter Rahajeng dari laman Meetdoctor menjelaskan, penyebab migraine sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, sebagian besar peneliti meyakini, hal itu berhubungan dengan faktor lingkungan dan genetik.

Sekitar 60 persen penderita migraine akan merasakan sakit kepala sebelah dan berdenyut.

Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon

“Di samping sakit kepala, biasanya penderita migraine juga dapat mengalami gangguan penglihatan (seperti sakit saat melihat cahaya), adanya scintillating scotoma (sebuah area peralihan parsial dalam lapang pandang yang berkelip-kelip, bergerak-gerak atau gangguan fungsi sensoris lainnya (seperti baal atau kesemutan pada kaki),” ujarnya.

Apabila gejala tersebut ada, beberapa saat sebelum mengalami sakit kepala, hal ini dikenal dengan istilah aura. Namun, tak semua penderita migraine mengalami aura, hanya sekitar 35 persen migraine yang disertai aura. Migraine yang disertai munculnya aura, dinamakan migraine klasik.

Empat Hal Pemicu Infeksi Jamur di Area Kewanitaan

“Penderita migraine biasanya akan mengalami sakit kepala selama 4-72 jam. Sakit kepala ini, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan dapat hilang timbul.”

Timbulnya migraine dapat terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor, seperti stres, kebisingan, kelelahan, PMS (sindrom pra-menstruasi), lapar atau makanan tertentu. Karena itu, cobalah untuk memperhatikan makanan Anda.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya