Delapan Nutrisi yang Terkandung Dalam Kurma

Serat makanan terdiri dari serat larut dan tidak larut. Kurma mengandung kedua jenis serat tersebut sehingga ketika dikonsumsi secara rutin mampu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.

Tak hanya melancarkan sistem pencernaan, serat larut juga membantu mengontrol diabetes dengan menurunkan kadar gula darah. Bahkan belakangan diketahui serat larut mampu membantu menurunkan kadar kolesterol.

Menurut peneliti, kurma memiliki konsentrasi polifenol tertinggi dibandingkan dengan buah-buahan kering lainnya. Meskipun, manfaat kesehatan yang didapat tergantung pada jumlah kurma yang Anda konsumsi, namun jelas bahwa kurma berperan dalam pencegahan penyakit degeneratif.

Studi juga menunjukkan bahwa sebagian besar pola makan sehari-hari harus didasarkan pada buah-buahan kering karena mereka mengandung antioksidan fenol yang tinggi dan beragam nutrisi, terutama serat. Senyawa antioksidan juga melindungi sel terhadap kerusakan radikal bebas.

Kurma terdiri dari 75 persen karbohidrat dan sebagian besar berasal dari gula, pati dan serat yang membuat buah ini meningkatkan energi saat dikonsumsi. Karbohidrat meliputi tiga gram serat makanan dan 29 gram gula alami seperti fruktosa, glukosa dan sukrosa yang bertindak sebagai sumber energi yang cepat dan mudah dicerna tubuh saat berbuka puasa.

Salah satu mineral penting yang mempertahankan kontraksi otot termasuk jantung adalah kalium. Zat satu ini juga diperlukan untuk menjaga sistem saraf yang sehat dan menyeimbangkan metabolisme tubuh. Tidak ada sumber alami kalium yang lebih baik dari kurma. 

Apalagi kalium harus dikonsumsi karena tidak diproduksi tubuh dan banyak hilang melalui keringat. Konsumsi kalium juga menyebabkan ekskresi natrium, yang membantu menjaga tekanan darah. 

Seiring bertambahnya usia, ginjal menjadi kurang efisien dalam menghilangkan natrium. Meningkatkan 400 miligram asupan kalium juga telah dikaitkan dengan 40 persen penurunan risiko stroke. Jumlah tersebut kira-kira sebanyak satu porsi kurma.

Kurma mengandung berbagai vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B-6 dan asam pantotenat. Vitamin ini memainkan peran penting dalam asupan harian Anda karena mereka membantu menjaga kesehatan tubuh. Vitamin B-kompleks juga membantu mencerna karbohidrat dan menjaga kadar glukosa darah, asam lemak dan juga membantu memroduksi hemoglobin.

Kekurangan magnesium telah dikaitkan dengan migrain, hipertensi, diabetes, asma dan osteoporosis. Tetapi Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu lagi karena kurma mengandung magnesium yang cukup tinggi. Magnesium juga penting untuk perkembangan tulang yang sehat dan untuk metabolisme energi. Menurut studi yang pernah dilakukan, indikator inflamasi dalam tubuh berkurang ketika asupan magnesium ditingkatkan. Mengonsumsi magnesium juga akan mengurangi peradangan di dinding arteri.

Kurma juga kaya akan zat besi yang penting untuk produksi sel darah merah. Sel darah merah membawa semua nutrisi ke sel-sel di seluruh tubuh. Tidak hanya nutrisi, zat besi juga menentukan kapasitas pembawa oksigen darah seperti komponen di dalam sel darah merah serta sangat baik dalam mengobati anemia.

Garam-garam alkali terkandung di dalam kurma dan mampu mengatur keasaman darah. Mengonsumsi daging dan karbohidrat secara berlebihan pada gilirannya akan menyebabkan banyak penyakit seperti diabetes, asam urat, batu ginjal, tekanan darah tinggi dan wasir. Buah kurma bebas lemak dan kolesterol sehingga sangat sempurna disantap saat perut kosong.