Sekarang Wisatawan Bebas Memilih Wisata Halal

Ribuan Payung Hiasi Jalan Otista Bandung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
VIVA.co.id
Danau Situ Gintung, Destinasi Wisata untuk Melepas Penat
- Plesir ke luar negeri dalam rangkaian wisata halal saat ini menjadi impian banyak orang. Mereka rela meluangkan waktu mencari perjalanan wisata halal yang sesuai kebutuhannya.

Lima Tempat Wisata Super Unik di Purwakarta

Apalagi saat ini wisata halal sangat diincar oleh sebagian orang Indonesia. Wisata halal seperti sudah menjadi tren di masyarakat.
Lima Lokasi Wisata Eksotis di Indonesia


"Wisata halal sekarang ini memang terus berkembang pesat. Bahkan tidak sekadar tren, tapi sudah menjadi kebutuhan dari wisatawan," ujar Cheriatna selaku Dirut PT. BDR Konsorsium kepada
VIVA.co.id,
Kamis 2 Juli 2015.


Kebutuhan yang dimaksud, lanjut Cheriatna bukan terbatas berkunjung pada destinasi yang memiliki kaitannya dengan Islam. Tapi lebih pada pemenuhan berbagai kebutuhan dasar seperti makanan halal, tempat ibadah dan lainnya.


Perkembangan wisata halal semakin meningkat lantaran negara-negara tujuan wisata juga semakin sadar pentingnya unsur halal bagi wisatawan. Sebut saja Korea Selatan, Jepang, Cina, serta sejumlah negara Eropa dan Amerika lainnya.


Mereka terus berbenah diri menyiapkan wisata halal bagi pengunjung. Tidak hanya bagi muslim, tapi juga wisatawan pada keseluruhan. Sebab makanan yang halal tentunya sudah memenuhi standar kelayakan untuk semua orang.


"Wisatawan yang bepergian bersama keluarga atau siapapun, tidak was-was dalam perjalanannya. Soal makanan halal bisa didapatkannya," kata Cheriatna.


Berangkat dari pasar wisata halal yang tinggi itulah Cheriatna bersama para pelaku bisnis industri pariwisata dalam komunitas Bisnis Dari Rumah (BDR) yang notabene berbasis UKM membentuk konsorsium berbentuk Perseroan Terbatas bernama PT BDR Konsorsium. Melalui konsorsium ini mereka membentuk produk wisata halal untuk kemudian dipasarkan secara bersama-sama.


Melalui konsorsium ini juga para travel agent bisa menggabungkan jumlah wisatawan untuk diberangkatkan secara bersama.


"Kalau travel jalan sendiri-sendiri dengan jamaah sedikit kan jadi rugi. Kalau bareng-bareng kan jamaah jadi banyak dan ongkos produksi jadi bisa ditekan dan bisa lebih menguntungkan," kata dia.


Konsorsium saat ini juga menawarkan kepada travel-travel untuk bisa bergabung menjadi anggota dengan manfaat bisa menjual secara bersama paket tour muslim dan bisa belajar bersama di industri pariwisata yang sangat dinamis.


"Keuntungan bagi member konsorsium juga adalah penggunaan sistem travel berbasis web dan juga desktop yang dapat memudahkan pemilik travel melakukan kegiatan bisnis dan berkomunikasi sesama anggota," kata dia.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya