Film 'Surat Dari Praha' Diprotes Penulis Novel

Yusri Fajar menunjukkan novelnya berjudul Surat dari Praha (Sabtu, 31 Juli 2015)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ D.A Pitaloka/ Malang

VIVA.co.id - Seorang akademisi dan novelis asal Malang Yusri Fajar merasa galau. Ini, lantaran novel yang ditulisnya pada 2012 silam, berjudul kini sedang naik daun dan banyak dibicarakan para penggemar film Indonesia.

Yusri pantas resah, lantaran judul film yang sedang tenar itu sama persis dengan judul novel miliknya. Meskipun, Yusri mengaku tak ada pemberitahuan apa pun dari produser film buatan 2015 itu.

Yusri yang kini menjabat sebagai Kepala Progam Studi Sastra Inggris S1, Universitas Brawijaya (UB) bertutur banyak tentang sejarah terciptanya novel yang menggambar kehidupan seorang eksil di Praha, sekitar tahun 1960-an. “Ini adalah buku kumpulan cerpen, yang saya buat selama menempuh pendidikan di Jerman,” kata Yusri, Sabtu 1 Agustus 2015.

Penampilan Yusri tampak santai, dengan pakaian casual, berkemeja flannel, celana jeans, dan mengenakan topi. Dia menunjukkan buku putih setebal 161 halaman berjudul “Surat dari Praha,”. Sekilas, penampilan Yusri lebih menyerupai seorang seniman daripada seorang akademisi.

Pria kelahiran 1977 ini menjelaskan buku tersebut dibuat pada 2010. Kala itu, ia mendapat beasiswa Dinas Pertukaran Akademisi Jerman (DAAD) untuk meneruskan studi Master of Arts di Universitas Bayreuth, Bayern, Jerman.

Selama menempuh studi itu, Yusri mengaku banyak menyelesaikan aneka novel yang diperoleh lewat pengamatan, dan interaksi sosial bersama teman-teman di luar negeri. Walau demikian, hanya 14 cerpen yang kemudian dibukukan secara indie pada 2012.



Salah satu judul cerpen itu adalah ‘Surat Dari Praha’ yang kemudian menjadi judul buku kumpulan cerpennya. Cerpen ini mengisahkan romansa seorang pemuda asal Indonesia, Marwo bersama Pavla, seorang gadis Praha.

Dalam kisah itu dipaparkan bahwa Marwo yang datang ke Praha di awal tahun 60’an untuk menempuh studi Ilmu Politik di Universitas Charles Praha, merasa tertekan akibat pergolakan PKI di Indonesia.

Ini Cerita Glenn Fredly Terlibat di Film Surat Dari Praha

Dia tak berani pulang, lantaran khawatir mendapatkan perlakukan yang sama, khawatir dikucilkan, atau dibunuh jika pulang ke Indonesia. Akibatnya, Marwo mengalami depresi dan sempat ingin bunuh diri.

Saat itu, muncullah lakon Pavla, seorang gadis Praha yang juga kawan kuliahnya. Pavla yang digambarkan sebagai sosok cerdas dan cantik mampu menyemangati hidup Marwo, yang kemudian memilih bertahan di Praha. Di sana, ia bekerja paruh waktu untuk mengganti biaya beasiswa yang diputus.

Yusri bertutur, kisah itu didapat, setelah berkunjung ke Praha bersama teman kuliahnya di Jerman. Kunjungan ini dilakukan di sela kepadatan kuliah Yusri, dan di sela undangan kegiatan Reading Ulysses di James Joyce Foundation Zurich Swiss.

“Lewat penuturan kawan dan narasumber di lapangan, saya jadi tahu nasib eksil (orang terbuang) asal Indonesia di tahun 60’an, dan menunjukkan pada saya bagaimana kehidupan mereka waktu itu,” tambahnya.

Lewat buku itu, Marwo mengisahkan kehidupan para eksil di luar negeri, dengan harapan menjadi inspirasi bagi pembaca novelnya.

Imbasnya, buku Yusri pun menuai apresiasi. Selain bukunya ludes terjual, Yusri juga sempat diundang untuk mengikuti bedah buku di Yogyakarta dengan tema kehidupan mahasiswa di luar negeri.

Belakangan, Yusri terkejut, ketika novelnya dikaitkan dengan sebuat film berjudul sama yang disutradarai oleh musisi kondang, Glen Fredly. Yusri mengaku, menerima kabar tentang film itu dari soerang rekannya sekitar Mei 2015.

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Saat itu, sang rekan mengucapkan selamat, lewat telepon seluler, lantaran novelnya diadaptasi menjadi film di layar lebar. “ saya malah terkejut, karena tak ada informasi apa pun dari produser film tentang film itu,” katanya.

Bagi Yusri, kemiripan judul adalah sebuah hal yang tabu. Menurutnya, memilih judul sebuah karya haruslah melalui proses kreatif dan berbagai riset lain yang tidak dilakukan sambil lalu.

Walau demikian, dia belum ingin menempuh jalur hukum, meskipun lewat informasi dari media, ia menyebut ada kemiripan inti cerita dalam film yang diproduseri Glenn Fredly dengan isi novelnya.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Dia mengaku beberapa waktu terakhir pihak Visinema Picture, produser film Surat dari Praha, sudah menghubunginya dan meminta waktu untuk bertemu guna melakukan klarifikasi terkait judul film itu. “Harapan saya, kabar ini agar diklarifikasi,” tandas Yusri. (asp)

Julie Estelle Kesulitan Akting Nyanyi Sambil Main Piano

Butuh watu belajar tiga bulan agar aktingnya natural.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2016