Ini Dampak Asap Kebakaran Hutan Bagi Kesehatan

Kabut asap di Pekanbaru
Sumber :
  • ANTARA/Rony Muharrman

VIVA.co.id - Belakangan ini sering dilaporkan peningkatan kabut asap kebakaran hutan, terutama di daerah Sumatera dan Kalimantan. Gejalanya semakin parah dengan munculnya kekeringan yang melanda beberapa daerah di Indonesia karena musim kemarau.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Hal inilah yang dianggap berbahaya oleh Prof dr Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.

"Secara umum kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik yang dalam kondisi sehat maupun sakit. Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak," kata Tjandra.

Tjandra menjelaskan ada beberapa jenis gangguan kesehatan akibat kabut asap kebakaran hutan‎. Berikut di antaranya:

1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal atau setempat pada selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan yang memang langsung kena asap kebakaran hutan. Serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.

2. Gangguan serupa juga dapat terjadi di mata dan kulit, yang langsung kontak dengan asap kebakaran hutan, menimbulkan keluhan gatal, mata berair, peradangan dan infeksi yang memberat.

3. Dampak kabut asap dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK. Karena asap kebakaran hutan akan masuk terhirup ke dalam paru‎. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

4. ‎Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. ‎Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, utamanya karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dll penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment)‎‎‎.

5. Bahan polutan di asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi. Kalau kemudian air dan makan‎an terkontaminasi itu dikonsumsi masyarakat, maka bukan tidak mungkin terjadi gangguan saluran cerna dan penyakit lainnya.

6. ‎Secara umum maka berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh (jantung, hati, ginjal dll) juga dapat saja memburuk. Ini terjadi karena dampak langsung‎ kabut asap, maupun dampak tidak langsung di mana kabut asap menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan stres.

7. ‎Mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan. (ase)

Stimulasi Otot Elektrik, Cara Baru Dapatkan Tubuh Bugar
Ilustrasi organ lambung.

Tips Redakan Asam Lambung untuk Lansia

Orang lanjut usia lebih rentan terhadap gangguan asam lambung

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016