Studi: Ayah Muda Berisiko Meninggal Paruh Baya

Ilustrasi rumah sakit
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Danai Kuliah, Mahasiswi Rela Kencan dengan Pria Paruh Baya
- Memiliki momongan di usia yang masih muda, tentunya merupakan sebuah kelebihan bagi pasangan suami istri. Selain sistem reproduksi yang masih baik, jarak usia dengan anak yang tak terlalu jauh, juga membuat pengasuhan akan terasa lebih menyenangkan. Namun, satu fakta mengejutkan menyebutkan bahwa, memiliki anak di usia muda, dapat pertinggi risiko kematian muda bagi para pria.

Profesor Paruh Baya Ini Digandrungi Wanita-wanita Cantik

Sebuah penelitian menyebutkan, pria yang menjadi ayah di bawah usia 25 tahun, lebih berisiko mengalami kematian, di usia paruh baya. "Menjalankan peran kompleks menjadi ayah, dan suami memberikan risiko yang tinggi akan gangguan kesehatan pada pria," ujar Dr. Elina Elnio, ketua penelitian tersebut dilansir
Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024
Dailymail.

Penelitian yang dilakukan di University of Helsinki, Finlandia ini, juga menyatakan bahwa, risiko kematian pada ayah muda, bisa mencapai hingga 14 persen. "Sekitar 1 dari 10 ayah muda berisiko meninggal di usia paruh baya, dengan risiko gangguan jantung sebanyak 21 persen, dan kecanduan alkohol sebanyak 16 persen," ujar Elina.


Risiko terjadinya kematian di usia paruh baya ini, ungkap Elina, berpengaruh pada faktor lain, seperti gaya hidup, lingkungan kantor, serta tempat tinggal. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya