Dampak Baru Polusi Udara: Merusak Otak

Polusi Udara di Jakarta Meningkat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
- Satu lagi bahaya polusi udara yang belum lama ini ditemukan oleh para peneliti: merusak otak.

Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Ya, sebuah studi baru yang dilakukan oleh seorang profesor di Department of Public Health and Clinical Medicine di Umea University, Swedia mengatakan polusi udara bisa menyebabkan demensia. Demikian dilansir dari Food World News.

Empat Hal Pemicu Infeksi Jamur di Area Kewanitaan
Menurut para peneliti, orang yang bernafas dengan kebanyakan menghirup udara yang tercemar memiliki risiko menderita demensia vaskular dan Alzheimer 40 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan wilayah dengan udara segar.

"Dari total 16 kasus demensia dalam studi, sebanyak 16 persen di antaranya disebabkan oleh paparan polusi udara," ujar Bertil Forsberg, profesor yang mengadakan studi tersebut.

Dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Environtmental Health Perspectives tersebut, peneliti melibatkan sekitar 2.000 orang berusia 55 tahun ke atas dengan kondisi sehat yang diteliti selama 15 tahun.

Pengaruh jangka panjang untuk kondisi tersebut, seperti udara ditandai dengan tingkat nitrogen oksida rata-rata per tahun di kediaman subyek pada kriteria tertentu.

Usia, gaya hidup, tingkat pendidikan dan kadar lemak tubuh juga dianggap sebagai faktor inti yang menurut peneliti, mampu meningkatkan bahaya.

Studi sebelumnya juga telah membuktikan adanya hubungan antara kualitas udara dan penyakit seperti gangguan pernafasan dan kanker. Studi itu juga telah menunjukkan dampak polusi udara pada kondisi otak.

Saraf penciuman yang terletak di rongga hidung dapat menjadi pintu sel-sel corpuscels dari polusi udara yang secara tidak langsung mampu membahayakan otak.

Itu lah sebabnya, udara yang bersih memainkan peranan penting dalam memiliki otak yang sehat.

"Jika hubungan yang kami amati kausal, maka polusi udara dari kemacetan kendaraan mungkin merupakan faktor risiko penting bagi demensia vaskular dan penyakit Alzheimer," ujar peneliti dalam kesimpulan studi. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya