Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Istilah makan banyak saat stres, tampaknya sudah begitu sering kita dengar. Namun, ternyata banyak makan saat stres bukanlah sekedar sugesti, melainkan benar adanya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tips Menghindari Stres bagi Ibu Hamil
Baca Juga :
Bahaya Stres Ibu Hamil pada Bayi yang Dikandung
Ya, sebuah studi yang belum lama ini dilakukan telah menunjukkan hubungan antara stres dan makanan dengan menganalisa scan otak peserta studi saat mereka berhubungan dengan situasi sehari-hari yang membuat mereka stres.
Dilansir dari Food World News, menurut peneliti dari College of Zurich di Swiss, saat stres menjadi faktor yang kuat di kehidupan sehari-hari Anda, maka hal itu akan berdampak pada cara Anda mengontrol diri saat menyantap makanan.
Melalui hasil scan otak, peneliti menemukan bahwa ketika seseorang sedang mengalami stres, pergerakan area otak yang berhubungan dengan reward, atau hadiah meningkat. Sementara itu, area otak yang berhubungan dengan kontrol diri menurun.
Faktanya, semakin tinggi stres yang dialami, semakin rendah tingkat kontrol diri seseorang, termasuk dalam hal mengonsumsi makanan.
Dalam studi tersebut, sebanyak 29 peserta itu diminta memilih satu di antara dua makanan yang berbeda.
"Temuan kami memberikan langkah penting menuju pemahaman interaksi antara stres dan pengendalian diri dalam otak manusia. Itu, karena efek stres beroperasi melalui beberapa jalur saraf," ujar Silvia Maier, penulis studi.
Studi itu dipublikasikan di edisi terbaru jurnal Neuron, dengan judul Acute Stress Impairs Self-Control in Goal-Directed Choice by Altering Multiple Functional Connections within the Brain's Decision Circuits. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Melalui hasil scan otak, peneliti menemukan bahwa ketika seseorang sedang mengalami stres, pergerakan area otak yang berhubungan dengan reward, atau hadiah meningkat. Sementara itu, area otak yang berhubungan dengan kontrol diri menurun.
