Dikecam, Aksi Brutal Jagal Hiu Paus di Tiongkok

Ilustrasi hiu paus
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id –
Perempuan Bernama Y Kini Kuliah di UNY
Netizen dari seluruh dunia ramai-ramai mengecam aksi brutal yang tersebar di situs berbagi video
Youtube.
Pasangan Ini Temukan Harta Karun dari Kursi Rp86 Ribu
Aksi tersebut menggambarkan penjagalan brutal seekor hiu paus hidup di sebuah pasar.
Di Toko Ini Anda Bisa Bawa Anjing Peliharaan

Video yang diunggah pemilik akun Teodora15 itu bersumber dari
LiveLeak
sebuah media berbagi video di Tiongkok. Dari video berdurasi 3 menit dan 39 detik itu, terlihat hiu paus yang masih hidup dan berusaha keras untuk bernapas. Sementara itu, dua orang menggergaji bagian belakang tubuh hiu raksasa tersebut.


Kejamnya lagi, aksi ini dilakukan di hadapan orang banyak. Di lokasi yang diperkirakan sebagai pasar ikan di kawasan Yangjiang, sebelah selatan Provinsi Guangdong, Tiongkok.


Yang menyedihkan, dari banyak orang yang menonton, tidak ada satu pun yang melakukan aksi guna menghentikan tindakan kejam tersebut. Beberapa di antara mereka hanya berkata. “Ini terlalu kejam,” lalu memalingkan muka dan pergi.


Video yang diunggah pada 7 Agustus 2015 itu langsung mendapat respons dari netizen. Umumnya, mereka mengecam aksi tersebut.


Tidak hanya para netizen, organisasi pembela hak hewan pun merasa geram. Mereka berjanji akan mengusut hal tersebut hingga tuntas.


Hiu paus merupakan ikan terbesar di seluruh perairan di dunia, dengan panjang bisa mencapai 12 meter. Membunuh hiu paus untuk diambil dagingnya merupakan hal yang melanggar hukum. Meskipun demikian, perburuan liar hiu paus untuk sirip dan dagingnya masih terus dilakukan.


Malah, situs
Metro.co.uk,
menyebutkan bangkai ikan hiu paus berharga sebesar US$30 ribu atau setara Rp390 juta, dan saat ini sekitar 600 hiu paus menjadi target perburuan liar setiap tahunnya.


“Melihat hewan sebesar dan seluar biasa hiu paus diperlakukan dengan tindakan semana-mena sungguh menunjukkan sisi gelap manusia. Kami, Shark Trust, akan terus melanjutkan usaha kampanye mengenai pentingnya hiu untuk keseimbangan eksosistem alam,” kata Ali Hood, direktur Konservasi Shark Trust, organisasi pelindung hiu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya