Bahaya Tersembunyi Dalam Rumah

VIVAnews - Dalam sepuluh tahun terakhir, banyak sekali orang terkena Sick Building Syndrome (SBS). Kalangan kesehatan dan lingkungan mengungkapkan salah satu penyebab SBS adalah gaya hidup yang kurang sehat. Sebanyak 25 % penyebab SBS, diakibatkan dari kebiasaan kita yang kurang memperhatikan kebersihan. Agar Anda tidak terkena SBS, pastikan rumah Anda tidak terdapat debu yang menumpuk.

Jangan anggap enteng debu-debu yang ada disekitar rumah. Debu itu bisa berupa campuran racun alami dan kimia yang setiap saat bisa terhirup dan masuk dalam tubuh Anda. Bagian tubuh binatang yang hancur juga menjadi bagian debu-debu disekitar rumah Anda. Bayangkan jika debu yang terdiri dari berbagai macam racun itu setiap hari masuk ke dalam tubuh Anda dan keluarga. Tentunya bisa menimbulkan  penyakit yang mungkin tidak Anda sadari. Hati-hati dengan debu yang mengandung kutu saprophytic, karena bisa menimbulkan reaksi alergi. Untuk mengatasi debu, bersihkanlah secara teratur debu yang ada di sofa, karpet dan berbagai barang di rumah .

Jika Anda menggunakan penyedot debu untuk membersihkan rumah, konsentrasi debu yang ada di udara mencapai 260%. Untuk mengurangi konsentrasi debu ada baiknya untuk memasang filter udara. Filter tersebut bisa mengurangi kadar debu di udara, dan membuat kadar debu di udara menurun hingga 50%.

Salah satu solusi mengurangi debu dalam rumah adalah dengan menggunakan peralatan elektronik pembersih debu. Tetapi jika Anda tidak memilikinya bisa menyiasatinya dengan membuka jendela di seluruh rumah kemudian bersihkan debu-debu dengan peralatan sederhana agar debu bisa keluar melalui jendela.

Selain debu, bahaya lain yaitu jamur. Bisanya jamur akan tumbuh secara cepat ditempat yang lembab seperti dapur, kamar mandi, dan wastafel. Bersihkan secara teratur tempat-tempat lembab dalam rumah untuk menghindari berkembangbiaknya jamur. Ada satu lagi hal berbahaya yang ada dalam rumah Anda yaitu racun kimia. Phenol, formaldehyde, PVC, adalah racun kimia yang banyak terdapat dalam barang-barang rumah tangga.

Racun tersebut bisa menimbulkan masalah pernafasan dan kesehatan lainnya. Untuk itu pilihlah barang-barang rumah tangga yang aman begi kesehatan.

MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024
Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Oknum Anggota Polri kembali berulah. Kali ini, seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo berinisial DR, diduga menganiaya tenaga kesehatan (Nakes) di Gorontalo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024