VIVAnews - Ketika si kecil jatuh sakit, pasti Anda akan sangat khawatir. Meskipun khawatir, usahakan untuk tidak panik. Ingatlah bahwa si kecil sangat membutuhkan Anda. Jika Anda sudah panik maka tidak bisa merawat si kecil dengan baik.
Kepanikan memang sering terjadi saat si kecil sakit terutama pada orang tua yang baru memiliki anak pertama. Meskipun sakitnya yang diderita si kecil sangat umum banyak orang tua melakukan hal yang berlebihan pada anaknya saat sakit. Untuk menghindari tindakan yang berlebihan, Katherine Whitby, suster anak profesional memberikan tips penanganan pertama saat si kecil sakit.
Demam
Anak-anak dan bayi sering sekali mengalami panas hingga demam tinggi. Hal itu merupakan respon tubuhnya untuk melawan infeksi dan inflamasi. Biasanya demam terjadi saat tumbuh gigi atau setelah di imunisasi. Demam biasanya akan diikuti kehilangan nafsu makan, banyak buang air besar, batuk, dan berubahnya warna kulit menjadi kemerahan. Yang harus Anda lakukan adalah mengukur suhu tubuhnya setiap jam. Untuk mendapatkan suhu yang tepat ukurlah dengan termometer digital. Suhu tubuh normal tidak lebih dari 37,4 derajat celcius. Mengompresnya dengan air hangat bisa membantu menurunkan suhu tubuh. Jangan sembarang memberikan obat terutama jika anak Anda masih berusia dibawah satu tahun. Pakaikan pakaian yang berbahan lembut dan nyaman, dan jangan membungkusnya dengan selimut karena malah membuat panas tidak keluar dan suhu tubuhnya akan meningkat. Jika tiap jam panasnya semakin tinggi segera periksakan ke dokter.
Batuk
Sebelum usia dua tahun si kecil memang sangat sensitif dan mudah terkena penyakit seperti batuk. Ingatlah untuk jangan sembarang memberi obat tanpa anjuran dokter, bisa saja si kecil hanya terkena batuk ringan dan tidak membutuhkan obat. Untuk mengatasi batuk yang bisa Anda lakukan adalah menaikkan kepalanya di bantal yang agak tinggi, untuk membantunya mengalirkan lendir dan meredakan batuk. Berikan air putih yang banyak jangan sampai tenggorokkan si kecil kering. Karena saat tenggorokkan kering infeksi akan mudah terjadi.
Muntah
Penyebab muntah sangat beragam. Bisa karena si kecil terlalu banyak bergerak setelah makan, bakteri, atau makanan yang tidak bisa diterima perut mereka. Jika muntah hanya sesekali Anda tidak perlu khawatir. Tetapi jika muntah berkali-kali hingga membuat wajah si kecil terlihat pucat, segera periksakan ke dokter. Apalagi jika muntah disertai buang air besar atau diare. Hal yang harus Anda lakukan adalah pastikan si kecil banyak minum jangan sampai ia kekurangan cairan. Jika dia diare, Anda bisa langsung memberikan oralit.
Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana
Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.
