- iStock
VIVA.co.id - Lebih dari satu dekade, wanita asal Washington--Sheri Utecht mengalami penderitaan akibat yang dideritanya.
Saat migrain menyerang, ia sering merasa, rasa sakit itu seolah menusuk kepalanya. Karena migrain, ia bahkan sering tak bisa melakukan aktivitas hingga memaksanya harus tinggal di rumah selama berhari-hari pada suatu waktu.
Meskipun dia mencoba berbagai pengobatan yang berbeda, tidak ada yang bisa meringankan ketidaknyamanan akibat serangan migrain itu.
Wanita berusia 44 tahun itu pun merasa frustasi karena penyakitnya hingga ia melakukan hal gila, menindik telinga dengan memasang pierching. "Ini untuk bersenang-senang," kata Utecht seperti dilansir Daily Mail.
Ia pun menceritakan, pierching yang dipasangnya menusuk melewati bagian terdalam dari tulang rawan telinga. Bahkan menusuk hingga liang telinga.
Sejak memasang pierching di telinga, Utecht mengklaim migrainnya telah benar-benar hilang. "Kedengarannya gila dan saya tidak bisa percaya pada awalnya tapi saya membaca tentang itu. Ternyata menusuk telinga dengan logam benar-benar dapat membantu meringankan sakit kepala," katanya.
Sheri Utecht, 44, dari Woodland, Washington mengklaim dia telah sembuh dari migrain parah setelah mengalami tindik telinga. "Karena saya punya tindik, aku hampir tidak pernah lagi merasakan sakit di kepala saya, yang hampir konstan sebelumnya," katanya.
Banyak teori pun meyakini, bahwa tindikan yang dalam di telinga memang bisa meredakan migrain. Sebab, cara ini mirip dengan bagaimana akupunktur digunakan untuk membantu mengurangi gejala sakit kepala.
Akupunktur, terapi yang dipopulerkan di China lebih dari 2.000 tahun yang lalu, melibatkan jarum halus yang ditusukkan pada titik-titik tekanan tertentu pada permukaan tubuh.
Jarum kemudian dimanipulasi oleh ahli akupunktur, baik secara manual atau elektrik.Hal ini menyebabkan pembuluh darah di sekitar jarum membantu membuka aliran darah menjadi lebih luas, memungkinkan untuk peningkatan aliran darah ke berbagai jaringan.
Sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 2012 dalam Archives of Internal Medicine menganalisis hampir 18.000 pasien dan dokter dari delapan universitas dan rumah sakit di Inggris, Amerika Serikat dan Jerman.
Hasil penelitian menunjukkan dalam kondisi sakit kepala kronis, akupunktur adalah dua kali lebih efektif sebagai obat. Tak hanya itu, olahraga juga direkomendasikan oleh kebanyakan dokter untuk menyembuhkan sakit kepala.
Tapi, meski begitu, sejumlah dokter tetap memperingatkan, pengaruh dari tindik telinga yang bisa mengurangi migrain belum resmi diteliti sehingga sulit untuk menentukan apakah ada kebenarannya atau tidak tentang klaim dari wanita bernama Sheri Uthecht ini.
Sembuhkan Migrain dalam 5 Menit dengan Minuman Ini
Rasa sakit akibat migrain tidak bisa dianggap biasa.
