- DLR Institute of Space Sytems
VIVA.co.id - Kini, terbang dari London, Inggris ke Sydney, Australia dapat ditempuh hanya 90 menit dengan pesawat hipersonik baru, yang mencapai 20 kali kecepatan suara, bernama Spaceliner.
Ini kedengarannya seperti para wisatawan di dalam pesawat tersebut harus mengalami dua tahap ledakan mesin hingga 50 mil dengan menggunakan roket hidrogen-oksigen.
Kemudian, seperti dilansir laman Metro.co.uk, pesawat ini meluncur di atas atmosfer sampai dengan 20 kali kecepatan suara. Spaceliner baru akan lepas landas pada 2030, meskipun tim di balik itu mengakui bahwa mereka perlu untuk menemukan masalah kecil dengan US$33 miliar pertama.
Martin Sippel, kepala Proyek Spaceliner di Space Systems Launcher Analysis Group DLR, mengatakan, "Kami memiliki ratusan juta penumpang yang bepergian dengan jarak cukup jauh setiap tahunnya dan kami berpikir pesawat kami harus memiliki bagian kecil dari itu".
Bahkan, jika sahamnya hanya 0,2 persen, namun dilihat dari perspektif "Space", ini akan memiliki dampak dengan potensi besar.
Saat "boarding", Spaceliner akan sangat berbeda dari pesawat yang normal. Pesawat akan duduk tegak di landasan peluncuran, seperti kendaraan ruang angkasa.
Saat meluncur, "roket pendorong" ini akan membawa pesawat hingga 50 mil di atas Bumi, menggunakan mesin hidrogen-oksigen.
Kemudian, pesawat akan terbagi menjadi dua bagian, dan memisahkan diri, seperti Amerika's Space Shuttle. Di mana "roket pendorong" akan kembali lagi ke Bumi.
Sementara itu, satu bagian lagi yang menampung penumpang, dengan kapasitas hingga 100 orang ini, menurut rencana, akan meluncur di atas atmosfer, mencapai kecepatan 4,3 mil per detik. Pada saat mendarat, Spaceliner akan seperti pesawat normal.
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda
Tempat berlibur petualang tentu berbeda dengan yang suka santai
