- iStock
VIVA.co.id – Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan menyimpulkan, lingkungan kerja yang mendukung praktek gaya hidup sehat dikaitkan dengan rendahnya jumlah karyawan obesitas.
Dilansir dari Food World News, hanya 17 persen karyawan muda di lingkungan kerja yang ramah akan gaya hidup yang sehat, yang menderita obesitas. Sebaliknya, 24 persen karyawan dengan obesitas ada di lingkungan kerja tanpa praktek gaya hidup sehat.
"Saya secara personal pernah mengalami berbagai jenis lingkungan kerja yang saya rasa memengaruhi kebiasaan makan dan aktivitas saya, baik itu secara positif dan negatif," ujar Allison Watts, ketua penulis studi dari School of Public Health di University of Minnesota, Minneapolis.
Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan data yang telah dikumpulkan dari 1.538 sampel populasi di Amerika Serikat selama satu tahun. Para responden juga diwawancara seputar gaya hidup dan kebiasaan mereka di kantor.
Hasilnya, responden yang memiliki kantor yang dekat dari rumah lebih sering berjalan kaki atau bersepeda untuk pulang pergi sehingga aktivitas fisik yang dilakukan lebih tinggi. Kantor yang berada di dekat restoran cepat saji juga memiliki lebih banyak karyawan yang mengalami obesitas. Sementara, kantor yang dekat dengan pusat kebugaran atau gym dan studio yoga lebih sedikit memiliki karyawan dengan berat badan berlebih.
(mus)
Obesitas pada Anak Jangan Dianggap Lucu
Gemuk berlebihan berisiko buruk bagi kesehatan anak.
