Roma Pertimbangkan Pajak Wisata Naik Besar-besaran 2016

Tempat wisata Colosseum di Roma Italia
Sumber :
  • REUTERS/Stefano Rellandini
VIVA.co.id
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda
-Bagi Anda yang berencana mengunjungi Kota Roma tahun depan tampaknya harus menyiapkan dana lebih. Ini lantaran pemerintah Ibukota Italia itu tengah mempertimbangkan kenaikan pajak wisata secara besar-besaran pada 2016 mendatang.

Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar

Dilansir
Seluruh Wahana di Tamah Hiburan Ini Dibuat Satu Orang
Daily Mail , perubahan yang diusulkan oleh Dewan Roma itu akan mengakibatkan adanya peningkatan biaya yang sangat besar, yakni sebesar 500 persen untuk membatasi kemacetan di sekitar tujuan wisata seperti Colosseum dan Vatikan, terutama saat Tahun Yobel (Jubilee) Roma pada 2016.


Hal itu berarti wisatawan yang datang berkelompok yang terdiri dari 40 orang dan tinggal di hotel bintang empat harus membayar pajak sebesar € 33 atau sekitar Rp541 ribu per malam. Demikian ungkap Asosiasi Pariwisata Eropa (ETOA), yang menentang perubahan tersebut.


ETOA juga mengatakan bahwa usulan perubahan itu jauh di luar proporsi normal dan mengancam banyak kontrak wisata di tahun depan, karena agen perjalanan hanya memiliki waktu tiga bulan untuk menggabungkan biaya tambahan tersebut.


"Itu belum termasuk biaya lain yang membuat Roma menjadi destinasi wisata yang mahal dan tak terduga," ujar salah satu wakil ETOA dalam sebuah pernyataan.


Sebagai akibatnya, banyak operator wisata yang merupakan bagian dari ETOA mempertimbangkan kembali kunjungan mereka ke Roma.


ETOA juga mengeluh karena mereka harus bersaing dua kali lipat dari biaya pajak akomodasi dalam waktu yang sangat singkat.


"Pengamat kami menilai bahwa peningkatan ini dirancang demi memaksa kelompok wisatawan untuk bepergian dengan transportasi umum yang ada ke berbagai tempat wisata di pusat kota Roma, sebuah langkah yang konsekuensinya akan sangat fatal di Yobel 2000."


Asosiasi itu lantas menyerukan kepada Dewan Roma untuk menolak usulan kenaikan biaya tersebut dan menyarankan pemerintah Roma agar bekerjasama dengan firma-firma khusus untuk mencari solusi atau mereka harus rela kehilangan pekerjaan dan devisa dari wisatawan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya