Tampilan Kreatif Suku Terpencil di Ethiopia

Daasanach wig
Sumber :
  • Amusing Planet
VIVA.co.id
7 Suku yang Memiliki Tradisi Unik dan Aneh di Dunia, Bisa Pinjam Istri
- Setiap negara di dunia pasti memiliki keunikan tersendiri. Tidak terkecuali di Ethiopia. Di sana, ada suku semi-nomaden yang sering menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengumpulkan barang bekas untuk dijadikan penutup kepala.

7 Hewan Aneh Bisa Melakukan Hal yang Tidak Bisa Dipercaya

Suku semi-nomaden itu adalah The Daasanach yang berjumlah 50 ribu orang. Mereka tinggal di lembah Omo di Ethiopia selatan.
7 Kebiasaan Unik Orang Rusia yang Membuat Wisatawan Bingung


Penampilan anggota suku di sana pun mencuri perhatian. Gaya mode peutup kepala khas suku itu bahkan jadi tren fesyen. Bahan yang digunakan untuk penutup kepala itu bukanlah bahan bau baru, melainkan bahan-bahan bekas berupa tutup botol, jam tangan, hairclips,dan logam.


The Daasanach menghabiskan berbulan-bulan mengumpulkan tutup botol dan jam tangan rusak. Dan kebanyakan wanita di suku itu, menjadikan tutup botol serta jam tangan sebagai akesoris penutup kepalanya. Tak hanya wanita, pria, tua dan muda juga mengenakan penutup kepala tersebut.


Dilansir dari
Amusing Planet,
gadis-gadis dan anak-anak mendapatkan versi yang paling dasar dari wig. Sementara para wanita tua, biasanya menghias kepala mereka dengan aksesoris yang dibuat dari jam tangan dipadu dengan tutup botol.


Fotografer asal Perancis, Eric Lafforgue telah menghabiskan beberapa tahun untuk mendokumentasikan kehidupan mereka.


"Orang-orang muda suka memakai kalung dan anting-anting sementara perempuan memiliki otot yang lebih besar karena mereka melakukan pekerjaan yang paling sulit seperti membawa air," kata Eric Lafforgue.


Di masa lalu, suku ini berkeliaran dari satu tempat ke tempat menggembala ternak di sekitar daerah terbuka sesuai dengan musim dan ketersediaan air.


Tapi selama 50 tahun terakhir, setelah kehilangan sebagian tanah mereka, mereka juga tumbuh bergantung pada pertanian. Seperti banyak suku di wilayah tersebut, Daasanach telah pindah ke daerah lebih dekat dengan Sungai Omo, di mana mereka mencoba untuk bercocok tanam agar bisa bertahan hidup. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya