Iwan Fals Ikut Acara Tanam Pohon di Gunung Lawu

Iwan Fals
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
VIVA.co.id
Menikmati Liburan di Situs Candi Lereng Gunung Lawu
- Penyanyi legendaris Iwan Fals melakukan aksi penanaman bibit pohon di lereng Gunung Lawu, Cemorokandang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penanaman pohon tersebut sebagai aksi kepedulian pasca kebakaran di wilayah gunung itu.

Novi, Korban Kebakaran Gunung Lawu Meninggal Dunia

Pantauan
Gunung Lawu Ditutup Sampai Tahun Baru 2016 Lewat
VIVA.co.id, aksi penanaman bibit pohon di kawasan Cemorokandang, Gunung Lawu dilakukan oleh sejumlah tokoh. Selain pelantun lagu Bongkar, pengamanan pohon tersebut juga dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Karanganyar Juliatmono serta pejabat Perhutani Jawa Tengah.


Iwan Fals sekitar pukul 14.30 WIB. Kedatangan dari penyanyi gaek ini langsung dikerubuti warga dan para relawan yang hadir. Tak sedikit warga yang kemudian mengabadikan moment kedatangan penyanyi untuk berfoto bersama.


Iwan Fals dalam kesempatan tersebut menanam bibit pohon liwung. Jenis pohon tersebut merupakan tanaman epindemis di kawasan Gunung Lawu.


Setelah selesai menanam, kemudian penyanyi lagu Bento itu langsung menyirami bibit tanaman yang baru ditanamnya. Dalam aksi menanam tersebut, Iwan Fals didampingi oleh Bupati Karanganyar Juliatmono dan Wakil Bupati Rochadi Widodo.


Iwan Fals mengatakan keikutsertaan dalam aksi penanaman bibit pohon di Gunung Lawu merupakan bagian dari cara untuk melestarikan tanaman di gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu. Pasalnya, beberapa pekan lalu hutan di Gunung Lawu sempat terbakar yang menyebabkan jatuhnya korban.


"Semoga Gunung Lawu kembali lestari seperti semula pasca kebakaran. Saya juga dengar kemarin saat terjadi musibah kebakaran ada korbannya," kata dia di lereng Gunung Lawu kawasan Cemorokandang, 27 November 2015.


Kemudian Iwan Fals pun berpesan bahwa yang ikut melestarikan alam gunung tersebut tidak hanya terbatas pada relawan Anak Gunung Lawu dan masyarakat yang ada di sini, tetapi semua warga masyarakat di mana pun berada untuk tetap ikut melestarikan alam gunung tersebut.


"Filsasat tiji tibeh (mati siji mati kabeh) harus dijalankan untuk pelestarian alam Gunung Lawu. Semuanya harus ikut melestarikannya," katanya.


Ia pun mengatakan bahwa kepeduliannya terhadap alam hampir dilakukannya setiap konser di suatu daerah. Dirinya selalu melakukan aksi penanaman pohon di setiap konsernya.


"Saya itu orang yang enggak bisa hidup tanpa alam. Setiap konser saya juga mengadakan kegiatan tanam pohon," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya