Sumber :
- Amusing Planet
VIVA.co.id
- Tanah liat sering dikreasikan menjadi guci-guci indah, atap rumah, maupun tugas keterampilan anak sekolah dasar. Namun, bagaimana bila dibuat menjadi rumah yang cukup besar?
Dilansir Amusing Planet , rumah unik ini terletak di Villa de Leyva, sebuah desa pegunungan kolonial 95 mil utara dari Bogota, Kolombia, dibangun oleh arsitek Columbus Octavio Mendoza.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir Amusing Planet , rumah unik ini terletak di Villa de Leyva, sebuah desa pegunungan kolonial 95 mil utara dari Bogota, Kolombia, dibangun oleh arsitek Columbus Octavio Mendoza.
Rumah ini dibangun seluruhnya dari tanah liat dan dipanggang di bawah sinar matahari. Tidak ada baja, atau semen, atau bahan penguat lain digunakan. Rumah 5.400 kaki persegi diklaim oleh Mendoza menjadi "bagian terbesar dari tembikar di dunia."
Bangunan ini memiliki dua lantai dilengkapi dengan tempat tidur, meja dan kursi juga terbuat dari tanah liat.
Terdapat dapur yang berfungsi penuh, dengan piring, kendi, dan vas, semua merupakan barang kuno dari bahan yang sama. Solar panel menyediakan air panas untuk mandi dan toilet kamar mandi, sserta wastafel dihiasi dengan ubin mozaik warna-warni.
Mendoza, yang menghabiskan sebagian besar karirnya merancang rumah, bangunan komersial dan gereja mengaku sudah 14 tahun bekerja dalam proyek tersebut.
Tujuan Mendoza, katanya, adalah untuk menunjukkan bagaimana tanah bisa diubah menjadi arsitektur layak huni dengan hanya menggunakan sumber daya alam di tangan. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rumah ini dibangun seluruhnya dari tanah liat dan dipanggang di bawah sinar matahari. Tidak ada baja, atau semen, atau bahan penguat lain digunakan. Rumah 5.400 kaki persegi diklaim oleh Mendoza menjadi "bagian terbesar dari tembikar di dunia."
