VIVAnews - Kematian Jacko dapat dipastikan karena kecanduan obat penenang dan gagal jantung. Namun sebelum tewas, Jacko sering merasa takut dibunuh.
Sebulan sebelum kematian menjemputnya, Michael Jackson merasa dihantui oleh perasaan takut akan seseorang yang ingin membunuhnya.
Seorang teman dan kerabat Jacko, akhirnya membuka rahasia kalau sang Maestro sudah kehilangan nafsu makannya dan terlihat sangat kurus di minggu-minggu terakhir ini.
Brian Oxman, pengacara keluarga Jackson turut mengamini hal tersebut. "Ia sering merasa takut dibunuh oleh seseorang yang ingin mengambil katalog lagu 'The Beatles' miliknya," ujar sang pengacara pada majalah 'Life and Style'.
Jacko dikabarkan meninggalkan wasiat berupa katalog lagu-lagu hits The Beatles miliknya kepada Paul McCartney. Katalog ini merupakan aset paling berharga yang disimpan Jacko selama ini. Setelah kematiannya, seorang teman dekat Jacko justru membuat cerita pada majalah 'In Touch', bahwa Jacko memang sudah sakit keras selama berminggu-minggu.
Beberapa dari kerabat dekat Jacko justru meyakini kalau Jacko menderita kecanduan obat pereda sakit. Di pertengahan bulan Juni, Jacko masih sempat datang untuk undangan makan malam di Bel Air milik temannya. "Saat itu, Jacko sempat minta ijin untuk rebahan, dan di acara makan malam itu Michael terlihat kurus dan tidak nafsu makan," kata temannya tersebut.
Hasil otopsi Jacko yang dilakukan selama 3 jam, 26 Juni 2009 lalu, juga belum secara resmi diumumkan. Karena masih harus menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Pihak keluarga Jacko, juga meminta otopsi dilakukan kembali. Untuk sementara hasil otopsi masih harus menunggu.
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
