VIVA.co.id - Sekuel dari animasi "Finding Nemo" yakni "Finding Dory" memunculkan beberapa karakter baru. Dua di antaranya diperlihatkan pertama kali oleh Entertainment Weekly secara online.
Dalam gambar tersebut terlihat Dory (yang suaranya diisi oleh Ellen DeGeneres) menemui dua sahabat baru yang berukuran lebih besar darinya yakni Bailey (yang disuarakan Ty Burrel) dan Destiny (yang diuarakan Kaitlin Olson).
“Karakter saya tidk begitu menguassai kemampuan suara sonarnya, sementara Destiny tidak bisa berenang dengan lurus,” kata Ty Burrel seperti yang dikutip AceShowbiz.
“Kami memang benar-benar memahami kegelisahan masing-masing. Saya suka menganggap diri saya hiu, tapi Bailey selalu memanggil saya paus. Saya pun suka mengejek soal kepalanya yang berukuran besar,” ujar Kaitlin.
Ty dan Kaitlin sebelumnya pernah bermain dalam serial tv, "Out of Practice", dan membuat mereka tak kesulitan mendapatkan chemistry satu sama lain.
“Kami coba memerankan karakter masing-masing. Kalau boleh jujur, saya mungkin bos dalam segala situasi, hal itu pula yang selalu saya inginkan,” kata Kaitlin.
Kaitlin juga membandingkan karakter Destiny di "Finding Dory" dengan Sweet Dee di "It’s Always Sunny in Philadelphia".
“Saya jauh lebih ramah dibanding acara telvisi saya. Kamu tidak akan pernah melihat Sweet bersifat manis. Tapi, karakter Destiny akan ramah dan manis. Menyenangkan menjadi karakter seperti itu dan di sisi lain ia juga sangat rapuh,” katanya.
Ty juga mengungkapkan betapa bangganya ia bisa bergabung dalam "Finding Dory".
“Saya fans berat ‘Finding Nemo’. Sulit menemukan cerita yang menyajikan cerita yang manis, lucu dan petualangan yang menakjubkan dengan porsi yang pas. Film-film Pixar selalu memiliki pesan yang mendalam, begitu juga di film ini. Mereka coba menumbuhkan rasa percaya dirinya. Mereka coba mengatasi kekurangan mereka sementara tetap menolong orang lain,” kata Ty.
"Finding Dory" juga akan menampilkan suara Albert Brooks, Hayden Rolence, Diane Keaton, dan EugeneLevy. Film ini akan mulai tayang di bioskop Amerika Serikat pada 17 Juni 2016.
