Sumber :
- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA.co.id
- Pria dengan jenggot atau brewok tentunya akan terlihat seksi dan menarik bagi sebagian wanita.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Heboh Tren Make-up Pokemouth di Media Sosial
Baca Juga :
Masker Aspirin Mampu Bersihkan Pori-pori Wajah
Namun, sayangnya tidak sedikit juga banyak pria yang kesulitan untuk menumbuhkan jenggot.
Dilansir Metro.co.uk, Minggu, 24 Januari 2016, beberapa prediksi pada 2013 menyatakan bahwa pria berjenggot ternyata membahayakan kesehatan.
Namun, hal itu segera dibantah oleh beberapa peneliti yang mengatakan, jenggot yang dimiliki pria tidak dapat meningkatkan bakteri daripada pria yang tidak memiliki jenggot.
Perlu diketahui, bagi pria yang terlalu sering mencukur jenggot, maka hal tersebut akan menyebabkan microtrauma pada kulit. Sehingga, menyebabkan lecet dan timbulnya kolonisasi bakteri.
Jenggot juga berfungsi untuk melindungi wajah dari bahan kimia berbahaya, polusi udara yang akan menyebabkan kerusakan sel.
Jadi, menjaga jenggot akan membuat kulit wajah lebih muda, segar, dan sehat.
"Mencukur jenggot dengan sering dapat menimbulkan kolonisasi pertumbuhan spesies bakteri tertentu," ujar dr Adam Roberts, Ahli Mikrobiologi di University College London.
Kemudian, dia menambahkan, bahwa kehadiran jenggot juga dapat melindungi kelenjar minyak yang berfungsi mencegah kulit dan rambut dari kekeringan. Serta jenggot juga berfungsi untuk membunuh bakteri, jerawat dan flek.
Robert pun menegaskan, dari sampel yang dia lakukan telah ada sekitar 100 bakteri yang berbeda pada jenggot, di mana bakteri tersebut dapat menjadi zat antibodi yang melawan infeksi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, hal itu segera dibantah oleh beberapa peneliti yang mengatakan, jenggot yang dimiliki pria tidak dapat meningkatkan bakteri daripada pria yang tidak memiliki jenggot.
