- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id - Belum lama ini brand hijab Zoya bikin heboh setelah menginformasikan produk dan kain untuk hijabnya mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ini menimbulkan polemik di kalangan masyarakat, terutama muslimah berhijab.
Sejalan dengan Undang Undang (UU) nomor 33 mengenai Jaminan Produk Halal membuat Zoya memberikan kepastian produk halal. Zoya bersama produsen kain dari PT Central Georgette Nusantara yang mengeluarkan bahan baku untuk Zoya menjelaskan bahwa kain yang digunakan telah dinyatakan halal.
Mengenai hal ini, Sigit Endroyono selaku Creative Director PT Shafira Corporation yang menaungi merek Zoya mengungkapkan permintaan maaf secara resmi.
"Ini di luar perkiraan kami bahwa inisiatif yang berdasarkan pada niat memberi rasa nyaman jadi sebuah polemik. Kami meminta maaf jika hal ini meresahkan dan membuat masalah yang malah membingungkan," ujarnya pada acara konferensi pers di kawasan Bandung, Selasa, 9 Februari 2016.
Lebih lanjut, dia menambahkan, apabila pernyataan hijab halal tersebut dianggap berlebihan maka akan dicari cara lain untuk menyampaikannya secara efektif. Di sisi lain, Zoya akan terus berkomitmen untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pelanggan.
Masyarakat bervariasi menanggapi hal ini, ada yang mendukung dan mencibirnya. Bahkan, ada yang menilai bahwa cara tersebut sebagai strategi pemasaran demi mendongkrak citra merek Zoya. (one)
Alasan MUI Mengapa Jilbab Penting Disertifikasi Halal
Memastikan tidak ada kontaminasi dengan barang haram, kata MUI
