Peringatan-Bepergian Tak Pengaruhi Australia

VIVAnews - Pemerintah Indonesia optimistis peringatan-bepergian(travel advisory) yang dikeluarkan Australia beberapa waktu lalu tidak memengaruhi minat warga Negeri Kanguru tersebut ke tanah air. Bahkan, jumlah wisatawan maupun pelajar Australia ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir diyakini terus meningkat.
 
Demikian menurut Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dan Ketua Dewan Pengurus Australia-Indonesia Institute (AII) Profesor Tim Lindsey.

Harley-Davidson Dapat Saingan Baru dari China

Wirajuda mengatakan, di satu sisi bisa dimengerti bila pemerintah Australia berupaya memberikan perlindungan maksimal kepada warganya di luar negeri, termasuk di Indonesia, dari segala kemungkinan ancaman seperti halnya terorisme dalam bentuk pengumuman nasihat kunjungan.
 
Namun, kata dia, nasihat kunjungan yang dikeluarkan pemerintah Australia tidak berarti lantas mengekang warganya untuk pergi dan beraktivitas di Indonesia. "Mereka yang sudah mengetahui Indonesia, baik melalui keluarga maupun teman, tentunya tahu bahwa keamanan kita sudah relatif stabil," jelas Wirajuda saat menghadiri Perayaan 20 Tahun berdirinya AII di Jakarta, Selasa malam, 4 Nopember 2008.

Dia juga menambahkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat kendati sudah beberapa kali Australia menerapkan saran kunjungan kepada warganya agar berpikir dua kali untuk mengunjungi negeri ini terkait dengan ancaman terorisme.
 
Pernyataan Wirajuda tersebut sebelumnya juga diperkuat oleh Lindsey. Dia menyatakan bahwa berdasarkan data resmi jumlah kunjungan turis Australia ke Indonesia kini relatif sama dengan jumlah turis sebelum peristiwa Bom Bali I tanggal 12 Oktober 2002. "Selain itu kian banyak pula warga Australia yang mengunjungi Indonesia, begitu pun sebaliknya, dalam program pertukaran kunjungan. Jadi saya melihat, hubungan antara Indonesia dan Australia telah semakin matang dan tidak banyak terpengaruh oleh suatu isu tertentu seperti ancaman terorisme," ujar Lindsey.
 
Pada 24 Oktober lalu, Pemerintah Australia mengeluarkan nasihat kunjungan yang menyarankan warganya untuk lebih baik menunda kunjungan ke Indonesia. Menurut situs internet Departemen Luar Negeri Australia, nasihat itu dikeluarkan untuk menghindari risiko ancaman terorisme terkait dengan jelang eksekusi mati trio pelaku Bom Bali I.  

Jasa Marga Hentikan One Way Lokal di Tol Semarang-Solo
Polisi di lokasi kecelakaan beruntun di Tol Sumo, Jawa Timur. (PJR Ditlantas Polda Jatim)

7 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Surabaya-Mojokerto, Bayi 7 Bulan Luka

Kecelakaan diduga karena pengemudi tak konsentrasi.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024