Anak 5 Tahun Ini Sudah Keliling 65 Negara

Keluarga Bender
Sumber :
  • instagram.com/travelwithbender/

VIVA.co.id - Caius dan Mia Bender kemungkinan dua anak yang paling banyak melakukan perjalanan ke sejumlah negara di dunia. Usia saudara kandung asal Australia yang baru menginjak lima dan tujuh tahun ini telah mengunjungi 65 negara dalam tiga tahun terakhir.

Petualangan mereka dimulai setelah ayahnya, Josh yang seorang pengembang website dan ibunya, Erin, seorang manajer properti dan marketing media sosial menyadari bahwa mereka telah menghabiskan 60 jam dalam sepekan untuk bekerja. Petualangan ini muncul dari ide Josh untuk melakukan perjalanan keliling dunia.

5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda

"Butuh waktu sekitar dua tahun untuk meyakinkan saya melakukan perjalanan selama enam bulan, karena saya pikir terdengar seperti petualangan keren dan kemudian menyetujuinya," kata Erin, seperti dilansir dari Daily Mail.

Namun, setelah tiga tahun melakukan petualangan, keluarga Bender justru ketagihan dan belum kembali ke negara asalnya. Bahkan, dua anaknya menikmati petualangan tersebut.

"Perjalanan menjadi bagian terbaik untuk pendidikan mereka. Mengajarkan mereka geografi dan menghitung sampai angka 10 dalam empat bahasa," ujarnya.

Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar

Berbagai kegiatan menyenangkan sudah mereka lakukan, mulai naik kereta anjing di Finlandia hingga meluncur dengan hiu di Dubai. Mereka menikmati semua petualangan yang dilakukan.
Menyusuri Sungai Cigenter, 'Amazon' di Ujung Kulon


Josh saat ini menjalankan bisnisnya dengan laptop dan koneksi internet. Sedangkan Erin telah berhasil membuat blog perjalanan keluarga bernama
Travel with Bender
, selama ekspedisi mereka.


"Kami mulai mendapatkan penghasilan dari blog setelah sekitar satu tahun dan secara bertahap tumbuh terus," tuturnya.


Sementara banyak keluarga menunda bepergian untuk waktu yang lama karena masalah keuangan, keluarga Bender justru mendapatkan penghasilan dari petualangan mereka. Untuk menekan pengeluaran, mereka juga melakukan penghematan.


"Kami jarang menghabiskan Rp67,3 juta per bulan, dan menjaga anggaran kami tetap di bawah Rp53,8 juta di Amerika Serikat dan Rp33,6 juta di Asia. Sedangkan akomodasi di bawah Rp26,9 juta," ungkapnya.


Mereka juga memiliki banyak trik untuk menghemat, salah satunya dengan menjadi penjaga rumah, tinggal di rumah-rumah penduduk secara gratis, termasuk rumah keluarga mereka atau tinggal di rumah kapal di Amsterdam, tidur di kapal, pesawat, kereta api dan menyewa apartemen dan sesekali menginap di hotel.


Banyak keluarga takut mengalami kerumitan melakukan petualangan dengan membawa anak, tapi Erin mengatakan bahwa anak-anak bisa mengatasi lebih baik daripada orang dewasa.


"Anak-anak dapat tidur di mana saja dan selama mereka memiliki iPad dan makanan, mereka super bahagia," kata dia.


Mengenai pendidikan, anak-anak memanfaatkan program pendidikan secara
online
dan membaca buku. Sementara untuk masalah sosialisasi, dia mengaku, anak-anaknya sangat mudah dekat dengan orang yang baru ditemui.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya