Cegah Kanker dengan CERDIK

dr. Maria A Witjaksono, pada acara peringatan Hari Kanker se-Dunia di Jakarta, 14 Februari 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id - Peringatan Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) yang diperingati setiap tanggal 4 Februari, diperingati di Auditorium Museum Nasional,  Minggu, 14 Februari 2016. Acara bertajuk "There is a "Can" in Cancer" ini dihadiri oleh tiga ratus lebih pasein, survivor, dan pemerhati kanker.

Kanker, Penyakit Mahal yang Umum di Negara Miskin
Melalui acara yang difasilitasi oleh Kalbe Ethical Customer Care dan Indonesia Cancer Care Community, komunitas yang peduli soal kanker ini berbagi semangat. Meski secara fisik kondisi kesehatannya sudah berbeda, tapi semangat mereka terus dikobarkan.
 
Cara Sederhana Deteksi Kanker
Di acara tersebut, dr. Maria A Witjaksono MpallC, dokter Paliatif dari RS Kanker Dharmais Jakarta mengatakan kanker dapat dicegah sejak dini. Selain mengurangi resiko sejak awal, ada trik CERDIK yang dapat dilakukan setiap orang.
 
Mulai Usia 30, Waspada Kanker Prostat
"CERDIK itu adalah Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Ini dapat dilakukan demi menjaga kesehatan kita," kata dr Maria.
 
Wanita berambut pendek ini juga menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi sumber penderitaan bagi penderita kanker. Selain nyeri yang dirasakan, masih ada sumber lainnya.
 
"Gejala lain, komunikasi yang sulit dengan keluarga atau dokter, pengambilan keputusan, psikologis, dampak sosial dan spiritual. Orang sakit kanker tidak boleh di tempat tidur, harus bergerak," ujar wanita yang juga berpraktek di Rumah Sakit Pondok Indah ini.
 
Seperti yang diketahui, kanker menjadi salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Berdasarkan data dari WHO, saat ini di dunia terdapat lebih dari 14,4 juta orang di dunia menderita kanker yang terbagi dari 53 persen wanita, 47 persen pria, dan 250 ribu anak-anak.
 
Sementara data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI selama tahun 2010-2013, ada tiga kanker dengan penderita terbanyak di Jakarta, yaitu kanker payudara, kanker serviks dan kanker paru.
 
"Kanker payudara masih bisa hidup lebih lama, tapi seperti yang saya lihat kalau kanker paru atau pankreas agak lebih pendek usianya," ucap dr Maria.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya