Perlukah 'Libur' Bercinta?

VIVAnews - Layaknya udara, makanan dan sinar matahari, seks juga merupakan kebutuhan manusia. Aktivitas bercinta memang bisa meredam stres, mencegah sejumlah penyakit, dan membuat hubungan Anda dan suami makin lengket. 

Namun, ketika muncul kebosanan dalam bercinta, ada kalanya aktivitas ini juga bisa bikin hubungan Anda berdua mandeg. Dan menurut John Gray, penulis 'Men are From Mars, Women are From Venus', mungkin saatnya Anda dan pasangan melakukan 'cuti' bercinta untuk membangkitkan 'setrum-setrum' di antara Anda berdua.

'Libur' bercinta sementara bisa memberikan sejumlah benefit, antara lain:
- Mengubah rutinitas
Salah satu penyebab kebosanan berhubungan intim adalah rutinitas jadwal bercinta. Jadi, ada baiknya Anda berdua tidak bercinta sementara dulu, selama sekitar 7-10 hari. Tapi,  pastikan suami juga setuju melakukan hal ini. Dan, pastikan bahwa Anda berdua tetap tidur seranjang.

Biasanya, usai 'cuti' ini, imajinasi Anda berdua akan lebih 'liar' untuk membuat aktivitas bercinta lebih bervariasi dan kembali menggebu-gebu.

- Melepaskan ketegangan
Ada kalanya ketika gairah seks memudar Anda dan pasangan bisa masing-masing menyalahkan diri sendiri. Bagi suami kejenuhan ini dapat membuatnya tertekan. Apalagi jika ia tidak tahu mencari solusinya. Sedangkan pada wanita, ketakutan dirinya merasa tidak lagi menarik di mata suami bisa membuatnya makin tidak percaya diri saat beraksi di tempat tidur.

Sebelum kondisi ini berlanjut menjadi masalah yang semakin besar, jadikan masa 'libur' bercinta ini untuk mengenang masa-masa saat Anda berdua selalu bergairah dalam bercinta. Keuntungan, Anda berdua bisa saling mengintrospeksi diri, dan mencari tahu apa penyebab memudarnya hasrat seksual. Siapa tahu setelah beberapa hari mengambil waktu 'libur' ini, hubungan Anda dan suami makin 'panas' dan siap bercinta.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024