Efek Stres Jangka Panjang: Pikun

Ilustrasi otak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id -  Penelitian terbaru mengungkap bahwa stres atau kecemasan dalam jangka panjang dapat menyebabkan peradangan di otak dan kehilangan memori. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang menurun.

Manfaat Sehat Jalani Peregangan Tubuh Secara Rutin

Dalam studi ini, para peneliti menggunakan tikus yang mendapatkan intimidasi. Hasilnya, hewan pengerat itu tak mampu mengingat lokasi lubang untuk melarikan diri.  Kondisi tersebut terjadi setelah tikus tersebut mendapatkan intimidasi dari tikus lainnya yang agresif. 

"Ini adalah stres kronis, Ini bukan hanya stres ketika bertemu orang yang baru," kata pemimpin peneliti sekaligus
profesor ilmu saraf di Ohio, Jonathan Godbout.
Cara Tepat Tangani Luka Kulit agar Tak Berbekas
 
Dilansir laman Daily Mail, tikus yang stres mengalami perubahan pada otak mereka, termasuk peradangan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh mereka sendiri. Tikus-tikus dalam penelitian ini mengalami kondisi yang disebut oleh psikolog dengan kekalahan sosial, atau dengan kata lain mereka diganggu oleh tikus yang lebih dominan.
Ditemukan, Zat 'Pembunuh' Mikroba Infeksi Nosokomial
 
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience itu menyebut, tikus yang mendapatkan intimidasi mengalami kesulitan dengan memori spasial dan menghindari kontak sosial hingga empat minggu serta menunjukkan perilaku tipe depresif.
Ilustrasi pelayanan medis.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Baik berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016