Mbah Surip Kaya Raya

Mbah Surip Ciptakan ‘Tak Gendong’ di Amerika

VIVAnews - Rambut gimbal dan pemakai pakaian dengan warna bendera Jamaika ini bernama Urip Aryanto. Tapi ia terkenal dengan nama Mbah Surip.

Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks

Di KTP, ia "mengklaim" kelahiran 1963. Tapi penyanyi ‘Tak Gendong’ ini sejatinya lahir 5 Mei 1949. Ia lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 60 tahun lalu.

Pengemar makanan perkedel ini mengaku suka sekolah. Ia menyelesaikan sarjana teknik kimia di Universitas Sunan Giri, Surabaya.

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

“Saya dulu engineer,” kata Mbah Surip suatu ketika. “Sepuluh tahun saya di bidang pengeboran minyak, tambang emas, berlian dan lain-lain. Tidak cuma di Indonesia, tapi juga di luar negeri, Kanada, Texas, Yordania, California,” ujarnya.

Ia bekerja tahun 1976 sampai 1986.

Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu

Pada tahun 1983, ia tengah bekerja di pengeboran minyak di California. Saat itu datanglah ilham untuk menulis lagu ‘Tak Gendong.’

“Lagu itu dibuat waktu ngebor minyak, tepatnya di California,” kata Mbah Surip tentang lagu 'Tak Gendong.'

Tapi bekerja di kilang perminyakan, tak membuat jiwa Mbah Surip tenang. Ia lalu memutuskan hijrah ke Jakarta dan mulai bergabung dengan komunitas seniman. Baik komunitas seniman Teguh Karya, Aquila, Bulungan, sampai komunitas seniman di Taman Ismail Marzuki.

Dengan gaya slebor dan tawa khasnya, Mbah Surip kemudian menapak dunia rekaman. Ia lalu merekam albumnya di cakram rekaman. Antara lain Ijo Royo-royo (1997), Indonesia I (1998), Reformasi (1998), Tak Gendong (2003) dan Barang Baru (2004).

Kini Mbah Surip sudah 24 tahun menduda. Ia merupakan ayah empat anak dan kakek empat cucu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya