Lima Makanan Kurang Sehat yang Ternyata Baik Bagi Tubuh

Ilustrasi kentang
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Mudahnya mengakses informasi di zaman sekarang membuat sering terjadinya simpang siur fakta dan mitos, terutama mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. Banyak makanan yang sering dijadikan kambing hitam karena mitos-mitos yang melekat. Padahal, belum tentu makanan yang kurang sehat tidak memberi kebaikan pada tubuh Anda.

Wajib Tahu, Daftar Makanan yang Justru Picu Nafsu Makan
 
Untuk itu, ketahui lima makanan kurang sehat yang baik bagi tubuh Anda, seperti dilansir dari Times of India.
Empat Makanan Ini Berbahaya Dikonsumsi Mentah
 
Telur
Pemerintah Beri Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
 
Telur telah lama dipercaya buruk bagi kesehatan jantung. Satu butir telur berukuran besar mengandung 185 miligram kolesterol yang diyakini berkontribusi pada tingkat kolesterol darah tinggi. Namun, dalam 20 tahun terakhir, studi telah menunjukkan bahwa asupan kolesterol moderat hanya memiliki dampak yang kecil bagi tingkat kolesterol darah seseorang.
 
Kini, para ahli nutrisi masih berargumentasi mengenai telur yang dianggap sebagai sumber protein, lemak baik dan sejumlah vitamin serta mineral.
 
Margarin
 
Makanan olesan seperti margarin dan butter seringkali memiliki sejarah nutrisi yang membingungkan. Margarin, yang terbuat dari lemak nabati telah digunakan di kebanyakan negara berkembang sejak pertengahan abad ke-19 untuk menggantikan butter.
 
Olesan ini terkenal karena lebih murah dibandingkan butter dan telah banyak direkomendasikan ahli kesehatan yang menyarankan orang untuk mengonsumsi lemak jenuh lebih sedikit demi mencegah penyakit jantung.
 
Meski hal tersebut menyebabkan penurunan angka pasien penyakit jantung koroner, karena lemak jenus yang semakin sedikit dikonsumsi, para peneliti juga menyadari bahwa terdapat kaitan antara asupan lemak trans dan penyakit jantung. Lemak trans sendiri merupakan sebuah bentuk lemak yang terkadang digunakan untuk membuat margarin dan terbuat dari lemak nabati yang telah di-hydrogenating sebagian.
 
Hasilnya, margarin bebas lemak trans pun merajalela di pasaran. Namun, kebingungan apakah olesan dari lemak nabati lainnya aman untuk dikonsumsi harus terus diluruskan. selama minyak sayur yang di-hydrogenated sebagian tidak ada di dalam daftar bahan-bahan, maka olesan ini aman dikonsumsi. 
 
Kentang
 
Kentang adalah salah satu dari beberapa sayuran yang dianggap tidak sehat karena indeks glikemik yang tinggi, dan sering dikaitkan dengan makanan yang terbuat dari olahan karbohidrat. Tetapi, kentang merupakan sumber makanan yang kaya karbohidrat, vitamin C, beberapa vitamin B dan berbagai mineral.
 
Cara mempersiapkan dan memasak kentang juga dapat mempengaruhi aspek pati menjadi lebih baik. Memasak dan mendinginkan kentang meningkatkan jumlah pati resisten dalam kentang, yang 'menolak' dicerna di usus. Hal ini berpotensi memiliki dampak positif pada bakteri usus Anda.
 
Produk olahan susu
 
Berbagai olahan susu seringkali diklaim tidak sehat oleh banyak orang. Padahal produk-produk seperti susu, butter, yogurt dan keju mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium. Memang benar produk-produk tadi mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, namun jika Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan, makanan olahan susu tak akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, melainkan justri menyehatkan Anda.
 
Kacang mentah
 
Beberapa orang menyarankan bahwa kacang harus dihindari oleh siapapun yang mencoba untuk menurunkan berat badan karena mereka mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Tetapi, banyak studi telah menunjukkan bahwa kacang mentah adalah kunci diet sehat dan menjaga berat badan.
 
Kacang mentah juga dapat membantu mengurangi kematian akibat penyakit jantung dan serangan jantung. Kacang-kacangan mentah mengandung protein, lemak sehat, serat, zat gizi mikro dan rendah lemak jenuh.
 
Selai kacang, juga dapat menjadi bagian dari diet yang sehat sebagai sumber protein, serat, vitamin B6 dan magnesium. Bukti dari studi terbaru menunjukkan selai kacang dapat meningkatkan berat badan jika digunakan untuk menggantikan sumber protein yang kurang sehat seperti daging olahan. Namun, karena kadar kalorinya, selai kacang perlu dikonsumsi secara moderat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya