Di Rutan, Angelina Sondakh Jadi Juri Peragaan Busana

Angelina Sondakh (kiri) jadi juri peragaan busana di Rutan Pondok Bambu
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Rutan khusus Wanita kelas II A Pondok Bambu Jakarta Timur menggelar berbagai macam perlombaan, khusus, untuk memperingati Hari Kartini, Kamis, 21 April 2016.

Leonardo Dicaprio & Tobey Magiure ke Bali hingga Viral DJ Una Disawer

Angelina Sondakh, mantan artis dan politisi yang saat ini jadi Warga Binaan Rutan karena kasus korupsi wisma atlet terlihat juga ikut memperingati hari kartini. Karena akrab dengan dunia modeling, Anggie didaulat  menjadi juri pelombaan peragaan busana yang dilakukan warga binaan.

"Anggie nanti ada. Dia mungkin nanti jadi juri lomba peragaan busana tradisional," kata Kepala Rutan Kelas II A Sri Susilarti di Rutan Pondok Bambu, Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur, Kamis, 21 April 2016.

Pernikahan Mantan Suami Barbie Hsu sampai Bayaran MC Raffi Ahmad

Sri mengatakan, ibu satu anak tersebut akan memberikan penilaian 19 warga binaan yang mengikuti lomba busana tradisional ini. Sri mengatakan, pihaknya tidak membedakan kasus latar belakang warga binaan yang ikut terlibat dalam peringatan Kartini ini.

"Mau itu kasus korupsi atau latar belakangnya seperti apapun kita tidak membedakan, semua sama kita gabung dengan pidana umum lain. Semua mau orang kaya, artis atau apapun sama," jelasnya.

Angelina Sondakh Ungkap Sosok Kekasih di Depan Anak-anaknya?

Pantauan di Rutan Pondok Bambu, Anggie mengenakan kerudung merah dan mengenakan kebaya putih. Anggie juga terlihat bahagia dalam acara peringatan Kartini ini. Sesekali ia terlihat melempar senyum kepada para awak media. Ketika ditanya mengenai kabarnya, Anggie menjawab dengan singkat. "Alhamdulillah baik," jawabnya.

Seperti diketahui, Angelina Sondakh mulai dikenal setelah terpilih menjadi pemenang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2001, selanjutnya, ia terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Anggota DPR Republik Indonesia periode 2004–2009 dan 2009–2014 dari Partai Demokrat.

Pada tahun 2012, ia ditetapkan menjadi tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games yang melibatkan sejumlah politikus Indonesia lainnya dan harus mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya