Pasha: Aturan Mana yang Saya Langgar?

Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Abdullah Hamann

VIVA.co.id – Baru-baru ini Pasha alias Sigit Purnomo dikritik karena mengenakan berbagai pin kehormatan dipadukan dengan celana jeans. Namun bagi Pasha yang kini menjabat wakil wali kota Palu, hal itu tidak melanggar etika atau batas kehormatan.

Pasha: Saya Tidak Merasa Di-bully

"Secara etika, di mana yang saya langgar, secara aturan, aturan mana yang saya langgar, apa ada regulasi yang mengatur pejabat berpakaian politik?" katanya saat diwawancara di kawasan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat, 22 April 2016 malam.

Pasha merasa menaruh pin kehormatan tersebut di tempatnya, yakni dada. Vokalis grup musik Ungu itu yakin, tidak ada yang tidak wajar dalam gayanya berbusana.

Soal Gaya Berbusana Pasha, Ini Kata Personel Ungu

"Secara etika apakah salah tempat? Ini saya taruh di dada saya, itu penghormatan," ucapnya.

Pasha menyayangkan beberapa pendapat miring soal gaya berbusananya tersebut. Ia juga menerima kritikan, jika memang beberapa pihak merasa tidak pantas, ia akan menyesuaikan diri.

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

"Kalau kemarin itu dianggap banyak yang tidak nyaman, ya enggak ada masalah. Kita koreksi kok, itu baru dipakai, enggak setiap hari," katanya.

Pasha Ungu

Pasha Tak Kuasa Menahan Air Mata

Pasha awalnya menahan agar tak larut dalam emosi.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2016