VIVA.co.id – Depresi di usia tua ternyata bisa menjadi penyebab demensia atau hilang ingatan. Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah studi yang belum lama ini dilakukan para peneliti dari Erasmus Medical Center di Belanda.
Studi yang telah dipublikasikan di jurnal medis Lancet itu menunjukkan, orang-orang yang depresinya kian memburuk seiring bertambahnya usia, lebih berisiko mengidap demensia. Demikian dilansir dari ABC News.
Sebanyak 3.325 orang dengan usia di atas 55 tahun diteliti dan diamati kesehatannya sejak tahun 1990. Peneliti melihat tingkat dan tanda-tanda depresi, kemudian mengamati apakah berlanjut dan mengakibatkan demensia.
Mereka lantas menemukan bahwa 21 persen orang yang tanda-tanda depresinya meningkat, pada akhirnya didiagnosis menderita demensia. Sementara itu, hanya 10 persen orang dengan tingkat depresi rendah yang menderita demensia.
Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa tanda-tanda depresi bisa menjadi gejala awal demensia mulai berkembang di otak sebelum orang tersebut mulai kehilangan memorinya.
"Tanda-tanda depresi yang meningkat secara bertahap dalam jangka waktu bertahun-tahun bisa dijadikan alat untuk memprediksi penyakit demensia di usia tua," ujar salah satu peneliti studi, Dr. M. Arfan Ikram.
Terminal Lucidity, Fenomena Seseorang Mendadak Sehat Sebelum Maut Menjemput
Terminal lucidity, dimaknai sebagai fenomena kembalinya “kejernihan” pikiran seseorang secara mendadak menjelang ajalnya. Fenomena ini masih menjadi perdebatan para ahli.
