Olahraga Juga Dapat Menyebabkan Nyeri Lutut

Ilustrasi kaki
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Nyeri lutut masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Diperkirakan penyakit ini hinggap pada 25 persen populasi dunia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Penyakit ini dapat terjadi secara tiba-tiba seperti setelah trauma atau cedera, termasuk setelah melakukan aktivitas fisik ringan atau olahraga.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Menurut dr. Ade Sri Wahyuni, SpKFR, pakar nyeri dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, meskipun dapat disembuhkan, jika tidak segera ditangani, nyeri lutut dapat menetap dan menghambat aktivitas penderitanya. Selain rasa nyeri, gejala lain yang dapat muncul adalah bengkak, kemerahan dan kaku pada lutut.

Nyeri lutut juga dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga seperti naik turun tangga. "Olahraga naik turun tangga itu bagus untuk jantung, tapi dampak buruknya itu adalah cedera lutut karena saat naik turun beban di lutut bisa jadi 3-4 kali lipat," kata dr. Ade ketika ditemui di Jakarta Pain & Spine Center, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Mei 2016.

Gus Ipul Sarankan PKB Sowan ke Rais Aam dan Ketum PBNU: Minta Nasihat Gitu

Selain itu, ia memaparkan faktor lain yang dapat meningkatkan resiko nyeri lutut yaitu obesitas atau kelebihan berat badan. Obesitas dapat memicu stress pada sendi lutut bahkan saat melakukan aktivitas sederhana seperti jalan kaki, naik dan turun tangga. 

"Selain faktor usia, kelebihan berat badan dapat mempercepat nyeri lutut jenis osteoarthritis (kerusakan tulang rawan) karena bantalan sendi yang rusak akibat bekerja terlalu keras," kata dia.

Undangan Halal Bi Halal Numpuk, Penderita Diabetes Perhatikan Makanan yang Harus Dihindari Ini

Untuk mencegah terjadinya nyeri lutut, dr. Ade menyarankan untuk mengistirahatkan lutut dari aktivitas berat dan melakukan diet bagi yang mengidap obesitas. Selain itu, untuk menguatkan sendi, ia menyarankan untuk melakukan latihan fisik secara teratur dengan memperhatikan durasi, frekuensi dan intensitas latihan.

"Latihan fisik itu ada ukurannya, gak boleh tiap hari. Selama satu minggu harus ada istirahat kira-kira latihan 3 sampai 5 kali seminggu minimal 30 menit dan tidak boleh lebih dari 60 menit," ujarnya.

Ilustrasi wanita mengalami sakit pada kaki.

Kenali Fase dan Penanganan Nyeri Lutut

Fase akut biasanya terjadi saat 24 jam pertama.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2016