VIVAnews – Saat ini polusi memang sulit dihindari. Terutama bagi pekerja yang tinggal di kota besar yang setiap hari berkutat dengan kemacetan. Polusi ini tidak hanya berafek negatif pada kesehatan tetapi juga pada pada tingkat IQ (Intelegent Quotient) anak.
Hal itu diketahui melalui penelitian yang dilakukan selama lima tahun dan melibatkan 249 anak-anak yang tinggal di daerah Harlem dan Bronx, New York. Di daerah tersebut terdeteksi polutan yang sangat tinggi yaitu as polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), yang bisa mengurangi tingkat IQ seseorang.
PAH merupakan hasil pembakaran mesin diesel, batubara dan gas. Penelitian yang dilakukan Columbia Center for Children's Environmental Health dan National Institutes of Health ini, menemukan anak-anak yang terpapar PAH memiliki IQ antara 4.31 hingga 4.67, lebih rendah daripada IQ anak-anak yang tidak terpapar PAH.
"Penemuan ini membutuhkan perhatian yang lebih karena membuat anak-anak mengalami penurunan IQ yang akan berpengaruh pada prestasinya di sekolah," kata Frederica Perera, salah sayu peneliti dari Columbia Center for Children's Environmental Health
Ia juga mengungkapkan efek dari PAH ini akan sangat besar dan bisa menimbulkan kerusakan organ. "Saat ini PAH menyebar di berbagai daerah terutama di perkotaan tidak hanya di Amerika tapi di seluruh dunia.
Untuk itu diperlukan kontrol dan pengawasan untuk mengurangi penyebarannya. Penggunaan energi alternatif juga harus dilakukan untuk mengurangi PAH," tambah Perera.
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen
LSI merilis temuan terbarunya terkait dinamika Pemilu 2024, salah satunya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan, yakni 76,2 persen.
