Festival Unik Ini Hanya Ada di Jepang 6 Tahun Sekali

Festival log riding
Sumber :
  • Mashable

VIVA.co.id – Setiap enam tahun sekali di awal April, pemegang kepercayaan Shinto berkumpul untuk memindahkan 16 batang kayu yang dikenal dengan pilar suci, atau Onbashira untuk diletakkan di salah satu dari empat kuil yang berada di sekitar danau Suwa, bagian dari pusat Nagani Highlands, Jepang.

Pulau ini Diklaim Mirip Planet Mars

Seperti dikutip dari Mashable, Sabtu 7 Mei 2016, batang kayu terbesar memiliki diameter sebesar 90 sentimeter, panjang 15 meter dengan berat mencapai 10 ton. Kayu berusia 150 tahun ini dilubangi untuk memasang pengekang, agar lebih mudah ditarik.

Dibutuhkan 1.000 hingga 3.000 orang dan waktu selama tiga hari untuk memindahkan 16 batang kayu tersebut. Pemindahan dibagi ke dalam dua minggu, melewati dua jalur berbeda.

Berani Jajal Lima Lift Terunik di Dunia Ini?

Proses pemindahan kayu tersebut, menjadi sebuah perayaan tersendiri bagi penduduk setempat. Ketika mencapai daerah yang curam, menaiki kayu raksasa tersebut adalah cara yang mudah dan menyenangkan, ketimbang saat mendaki.

Di lokasi pertama, Kamisha, batang kayu tersebut biasanya diberi hiasan dan diberi tanduk di bagian depan dan belakang, sehingga tampak seperti cabang pohon yang besar. Sebanyak 40 orang akan 'mengendarai' batang kayu tersebut.

Karena Kelelawar, Masyarakat Kota Ini Bagai Dibui

Jalur pertama tidak begitu curam, sehingga membutuhkan orang banyak untuk menarik batang kayu tersebut hingga mencapai tujuan.

Di jalur kedua, Shimosha, batang kayu tersebut tidak memiliki sayap atau tanduk, sehingga membuatnya lebih licin dan melaju lebih cepat layaknya torpedo kayu raksasa. Pemindahan menjadi semakin mudah, karena Shimosa lebih curam ketimbang Kamisha dan lebih menantang dan kayu meluncur lebih cepat.

Ritual tersebut menarik banyak pengunjung. Menaiki kayu tersebut, dianggap sebagai sesuatu yang istimewa. Bagian terdepan dianggap sebagai orang dengan posisi terhormat dan biasanya diisi oleh tetua lokal dan masih bugar.

Dalam ritual ini memang pernah terjadi kecelakaan, namun tidak selalu diakibatkan oleh 'mengendari' kayu tersebut. Dua orang tewas akibat tenggelam saat mencoba memindahkan kayu melewati sungai. Kematian saat memindahkan kayu suci ini dianggap sebagai kematian terhormat.

Festival ini berlangsung selama dua bulan. Yamadashi adalah saat menarik batang kayu keluar dari pegunungan, Satobiki saat menyeret kayu tersebut ke kuil. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya