Uniknya Wisata Pantai Air Panas di Kaki Gunung Karangetang

Pantai air panas Lehi di Sitaro, Sulawesi Utara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari (Manado)

VIVA.co.id – Pantai berpasir putih dan berair jernih, mungkin sudah biasa dilihat. Tetapi, bagaimana dengan pantai berair panas? Nah, ini dia Pantai Air Panas Lehi, salah satu objek wisata bahari di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Bukit Tetempangan, Indahnya Wsiata Alam di Ketinggian Manado

Lokasinya terletak di Kampung Lehi, Kecamatan Siau Barat. Pantai Lehi ini berjarak lebih kurang delapan kilometer, atau waktu tempuh sekitar 25 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat dari Pelabuhan Ulu Siau. Atau, dari Manado, Ibu kota Sulawesi Utara, berjarak 137 kilometer dengan waktu tempuh kira-kira tiga jam menggunakan kapal laut pagi hari dan lima jam kapal laut malam hari.

Daya tarik dari Pantai Lehi ini, yakni memiliki air laut dengan panas alam, yang yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Kemudian, ditunjang fasilitas seperti pondok wisata, sarana Mandi Cuci Kaki (MCK), serta tempat pemandian umum.

Di Manado, Ada Daerah Tersembunyi dengan Potensi Wisata Luar Biasa

Pantai Lehi memliki mata air yang panas alami bersumber dari aktivitas vulkanik Gunung Api Karangetang. Karena Kampung Lehi adalah dapur magma dari Gunung Karangetang hingga memiliki mata air panas radius sepuluh sampai lima belas meter dan bercampur dengan air laut. Dan, ditampung pada bak di tepi pantai dan dijadikan tempat pemandian. Bahkan, hebatnya lagi, air lautnya pun tidak asin seperti air laut pada umumnya. Sehingga, membuat ikan-ikan tidak berani mendekat dan hidup di kawasan perairan Pantai Lehi.

“Semua tergantung dengan kondisi lautan. Jika air naik, pasti bak-bak tersebut akan tertampung. Biasanya, jika di bak tertampung air dari lautan, banyak yang sering mandi di bak tersebut. Tapi ada juga yang langsung mandi di pantai, dengan menikmati kehangatan air laut. Meskipun juga ada tempat tertentu yang memang airnya panas sekali dan bisa saja dapat membuat telur jadi masak,” ujar Michel Paat, warga Siau.

Potensi Wisata Sulut, 500 Terumbu Karang Ditanam di Pantai Boboca

Tempat tersebut, beberapa tahun belakangan ini cukup banyak didatangi pengunjung lokal maupun luar Sitaro hingga turis asing. Selain untuk rekreasi, Pantai Lehi dipercaya, karena air panas alami ini dapat memberi manfaat bagi pemulihan terhadap gangguan kesehatan pada kulit. Banyak pengunjung yang datang baik dalam daerah, luar kota. Pantai Lehi juga dipercaya air panas alaminya bisa menyembuhkan terhadap gangguan kesehatan pada kulit.

Spot diving

Kondisi Pantai Lehi juga didominasi oleh batu-batuan besar, serta panorama pulau terluas Makalehi. Kawasan perairan Pantai Lehi memiliki panorama bawah laut nan indah dan merupakan salah satu diving point yang direkomendasikan.

Menurut penuturan beberapa penyelam, selain terumbu karang terdapat juga sebuah kawasan bawah laut yang merupakan habitat bagi lado (nama dalam bahasa daerah untuk sejenis hewan melata laut).

“Pantai Lehi memiliki mata air panas yang alami dan panorama bawah laut juga yang tak kalah menariknya. Karena cukup banyak keindahan yang terlihat dari Pantai Lehi dan di dalam bawah laut,” kata Buyung Mangangue, salah satu penyelam lokal.

Kadis Pariwisata Sitaro, SW Katiandagho mengakui, wisata Pantai Air Panas Lehi memang masih terus dilakukan pembenahan, termasuk sarana dan infrastruktur lainnya. “Karena diakui wisata Pantai Air Panas Lehi mampu memberi pemasukan untuk kas daerah, sehingga jadi salah satu prioritas pengembangan pariwisata di Sitaro termasuk wisata lainnya,” ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya