- Reuters/Srdjan Zivulovic
VIVA.co.id – Pil kontrasepsi hormonal yang beredar di pasar merupakan kombinasi dari dua hormon sintetis, yaitu estrogen dan progestin. Pil ini disebut Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK). Kombinasi hormon tersebut memberikan efek kontrasepsi dan mempertahankan siklus menstruasi yang teratur.
Menurut dr.Boy Abidin,SpOG, KOK memberi beberapa manfaat bagi wanita.
"Bisa mengatasi keluhan wanita yang berhubungan dengan menstruasi, seperti nyeri haid, mengurangi perdarahan menstruasi berlebih, anemia, jerawat, premenstrual syndrome atau PMS, premenstrual dysphoric disorder atau PMDD (bentuk parah dari PMS),” ujar dr.Boy dalam acara bertajuk ‘Mitos dan Fakta Pil Kontrasepsi Hormonal’, di Jakarta Pusat, Selasa 24 Mei 2016.
Tak hanya itu, manfaat lain pil ini, yaitu menjaga kepadatan tulang, di mana osteoporosis biasanya akan dirasakan saat menopause, mampu mengurangi risiko kista ovarium, kanker ovarium, dan endometrium hingga kanker kolorektal."
Lebih lanjut, ia mengatakan, ketika diminum secara konsisten dan benar, pil KOK merupakan metode yang paling bisa diandalkan untuk mencegah kehamilan, dengan tingkat kegagalan kurang dari satu dari 100 wanita.
"Bahkan, dengan IUD, kemungkinan untuk hamil masih bisa terjadi, karena IUD hanya menghalangi masuknya sperma, tidak menekan ovulasi. Kalau spermanya lincah, tetap bisa masuk, hingga tetap bisa hamil,” kata dia.
Sedangkan dengan sterilisasi, ia mengatakan tetap ada kemungkinan untuk terjadi kehamilan.
“Ada satu pasien saya yang setelah steril, satu tahun kemudian hamil," tuturnya. (asp)
