- Pixabay
VIVA.co.id – Mengetahui kenyataan bahwa calon anak yang dikandung akan mengalami cacat adalah hal yang paling memilukan. Namun, sebagai orangtua diharapkan untuk tidak berputus asa dan berusaha mengetahui penanganan yang tepat.
Seperti halnya anak yang mengalami kondisi bibir sumbing, ini bukanlah sebuah petaka besar dalam kehidupan Anda dan anak. Masalah yang menyebabkan ketidaksempurnaan pada struktur bibir atau bagian langit-langit mulut ini ternyata disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor genetik.
Gen yang didapatkan dari orangtua ternyata 70 persen dapat memengaruhi terjadinya bibir sumbing pada bayi. Kondisi ini menyebabkan jaringan bibir dan langit-langit mulut yang seharusnya terbentuk pada trimester pertama, namun tidak bisa terbentuk dengan baik.
"Penyebab anak mengalami bibir sumbing sebenarnya multifaktor. Jadi bisa karena genetik, bisa jadi ibu yang sedang hamil mengonsumsi obat-obatan yang mengganggu kehamilan, merokok, dan kekurangan asam folat," ujar dr. Nungki Ratna Martina, Sp. B saat ditemui pada acara Inisiasi HaloDoc dalam Membantu Operasi Penderita Bibir Sumbing di kawasan RS Hermina Galaxy, Bekasi, Senin, 30 Mei 2016.
Ia pun menambahkan bahwa penyebab bibir sumbing pada anak adalah karena sang ibu mengonsumsi alkohol. Kondisi itu membuat proses pembentukan jaringan bibir dan mulut tidak terjadi dengan sempurna, karena ada paparan zat kimia dari ibu ke janin lewat plasenta.
Bagi orangtua yang mengalami riwayat sumbing, untuk mengetahui keadaan sang anak yang dikandung dapat melakukan deteksi dini. Caranya dengan melakukan tindakan seperti USG 3D atau 4D.
Kendati demikian, orangtua pun jangan hilang semangat. Sebab, dokter akan memberi pengarahan dan edukasi pengobatan jika si anak lahir, sehingga anak dapat normal dengan sempurna.
Mengenal Fistula Palatum, Luka Terbuka di Langit-langit Mulut
Fistula palatum adalah kondisi medis yang terjadi ketika terdapat celah atau lubang yang menghubungkan antara langit-langit mulut (palatum) dengan rongga hidung.
