- Dokumentasi Al Zein Restaurant and Cafe
VIVA.co.id – Bulan Ramadan menjadi momen bahagia untuk berkumpul bersama keluarga, kerabat dan orang-orang terdekat lainnya. Kegiatan buka bersama adalah salah satu ritual yang tidak boleh terlewatkan atau bahkan harus dilaksanakan oleh beberapa kalangan, entah itu bersama teman, keluarga atau rekan kerja.
Nah, untuk menciptakan kenangan akan Ramadan yang berbeda dari yang sudah-sudah, cobalah mengadakan buka puasa bersama di luar rumah atau di tempat unik lainnya. Menu yang pas disantap dalam suasana bulan suci ini, tentu saja menu khas Timur Tengah.
Di Jakarta restoran yang menyajikan deretan kuliner Timur Tengah sebenarnya sudah terbilang cukup banyak. Sayangnya, mereka kalah pamor dengan restoran-restoran khas Jepang, Korea dan Italia yang telah menjamur di ibu kota. Untuk lebih mengenal budaya dan cita rasa kuliner otentik khas Timur Tengah, yuk kunjungi beberapa rekomendasi restoran di bawah ini.
Al Zein Restaurant and Cafe
Restoran yang baru buka beberapa waktu lalu ini berlokasi di dalam sebuah mal tepatnya di Base Floor fX Sudirman, Senayan, Jakarta. Alasan pemilihan tempat tersebut adalah, agar selain kuliner Jepang, Korea, Prancis dan negara lain, kuliner Timur Tengah juga semakin mendapat tempat di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
"Biasanya banyak (restoran) yang berdiri di gedung sendiri. Jadi kita mau kenalin ke masyarakat saja sih karena orang Indonesia kebanyakan mainnya ke mal. Banyak restoran Jepang, Korea kenapa Arab enggak bisa?" ucap Fina Junezathea Roza, anak dari pemilik restoran Al-Zein ketika ditemui oleh VIVA.co.id, beberapa waktu lalu.
Restoran ini baru dibuka pertengahan April 2016 lalu oleh Zainal Abidin, pria asal Indonesia yang gemar dengan masakan Timur Tengah. Di sini Anda akan merasakan suasana Timur Tengah yang kental sekali, mulai dari alunan musik berbahasa Arab, pelayan yang mengenakan kostum kebangsaan Turki dan interior restoran yang mencerimkan keindahan budaya Timur Tengah.
Selain diberi seragam khas Timur Tengah, pemilik restoran ini juga memberi nama 'panggung' untuk para pelayan.
"Nama-nama karyawan juga saya ganti, misalnya jadi nama ke-Arab-araban biar unik. Terus setiap hari Jumat kita pakai pakaian temanya Cleopatra," imbuh Fina.
Tidak hanya menyuguhkan sajian khas Timur Tengah, pengunjung juga bisa menikmati berbagai masakan Nusantara dan Western food. Seluruh menu di sini pun dimasak di bawah pengawasan seorang juru masak yang langsung didatangkan dari Mesir, Chef Medath Farghaly untuk memastikan keotentukan setiap masakan. Semua menu khas Timur Tengah pun hasil dari sentuhan tangannya.
Selain itu, untuk mempertahankan keaslian cita rasa Timur Tengah, restoran ini bahkan mengimpor bahan-bahan masakannya ke Indonesia. "Kami ingin memberikan keaslian dan jati diri dari masakan Timur Tengah itu sendiri, jadi untuk makanan Timur Tengah hampir semua bahannya kami impor. Bahkan ada orang Arab yang pernah makan kemari merasa sedang menikmati masakan rumahnya sendiri," kata Fina.
Saat VIVA.co.id berkunjung restoran tersebut, Fina menyuguhkan teh khas Timur Tengah, yaitu teh adeni. Teh ini adalah kawan yang tepat untuk dinikmati bersama roti pita. Teh adeni disajikan dengan susu dan rasanya agak mirip dengan jahe karena dicampur dengan kapulaga. Rempah satu ini juga dipercaya bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut.
"Kita jadikan minuman ini (teh adeni) compliment buat tamu, di restoran lain tidak ada yang menyajikan ini karena cost-nya besar. Kapulaganya bukan kapulaga Indonesia karena wanginya kurang, tapi kapulaga India. Kadang-kadang roti kita kasih," ujarnya.
Kekhasan Timur Tengah lain yang dibawa oleh restoran ini adalah lima area lesehan. Fina mengatakan bahwa lesehan termasuk salah satu budaya yang ada di Arab. Tak hanya mencicipi menu-menu andalan seperti lisan ashfur, ruz khaltah bil laham, roti pita, kopi Arab dan jus kurma, di sini Anda juga dapat menikmati atmosfer dan suasana bersantap khas Timur Tengah.
Untuk harga makanan di berkisar di harga Rp150.000 (dengan pajak). Restoran yang buka 24 jam ini dilengkapi sound system, proyektor, smoking room dan dapat digunakan untuk berkumpul bersama keluarga, teman atau mengadakan tempat pertemuan dengan rekan kerja.
Selama Ramadan, restoran ini memberikan promosi harga paket untuk satu porsi nasi kambing seharga Rp94.000++ dine in, Rp135.000++ dine in all you can eat mulai dari hot appetizer, cold appetizer, soup, main course, dessert dan beverages.
Al Zein Restaurant and Cafe
fX Sudirman, Lantai FB,
Jl. Jenderal Sudirman, Sudirman, Jakarta
Telp: (021) 29110201
Jam buka: 10.00-22.00 WIB
Abunawas
Restoran yang bertempat di Jalan Matraman, Jakarta Timur ini menyajikan beragam kuliner Arab, Timur Tengah dan Mediterania. Saat melangkah ke dalamnya, Anda akan disambut dengan interior khas Timur Tengah dengan tembok dan langit-langit cantik yang dipenuhi dengan ukiran.
Area makan juga dilengkapi dengan karpet-karpet tempat lesehan serta tenda-tenda bedouin khas Timur Tengah.
Abunawas terkenal dengan menu mahdi lamb, lamb chops dan kebab. Menu serba kambing ini dimasak dengan waktu yang cukup lama sehingga teksturnya empuk dan penggunaan rempah-rempah membuat daging kambing tak berbau prengus.
Tak hanya itu, ada pula beberapa sup dan salad khas Timur Tengah dan menu hidangan pembuka lainnya seperti houmus, mutabal, tabullah, fatush, baba ghanoug, foul medammas, sambosa dan masih banyak lagi.
Anda bahkan bisa memesan setengah atau satu ekor kambing yang disajikan bersama pilihan menu nasi dan salad khas Timur Tengah.
Jika berkesempatan berkunjung ke sana, Anda juga wajib mencoba ayam panggang, nasi briyani dan nasi mahdi.
Restoran yang juga buka di kawasan Kemang ini terkenal dengan cita rasa kuliner yang otentik dan tidak disesuaikan dengan lidah Indonesia. Jadi, bagi Anda yang mengaku penggemar kuliner, direkomendasikan untuk bertualang lewat lidah ke restoran ini.
Abunawas
Jalan Matraman Raya No.15, Kebon Manggis, Matraman,
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Telp: (021) 8583914
Jam buka: 10.00-23.00 WIB
Estimasi harga: Rp250 ribu untuk 2 orang
Larazeta Restaurant and Gallery
Jika Anda pernah ke Arab Saudi atau negara Timur Tengah lainnya, Larazeta mirip dengan restoran-restoran yang biasa Anda temukan di negara-negara tersebut. Bagian dalam restoran dihiasi dengan mozaik-mozaik bermotif khas Timur Tengah yang memenuhi dinding-dindingnya.
Atmosfer Timur Tengah semakin kental dengan dekorasi seperti tirai-tirai panjang menjuntai, jendela-jendela dengan bentuk kubah yang khas, lampu-lampu kristal serta pajangan, juga furniturnya yang apik dipandang.
Bicara makanan, porsi hidangan di sini umumnya besar-besar sehingga dapat disantap bersama-sama. Sebut saja ruz mandhi bil mathbi atau nasi legendaris khas Yaman yang disajikan dengan daging kambing panggang bumbu madu dan ruz zurbian bil lahm atau dujaj, yang merupakan nasi tradisional Arab dengan pilihan kambing muda atau ayam.
Hidangan utama lainnya yang tak boleh Anda lewatkan adalah nasi goreng khas Timur Tengah, kari ayam dengan krim serta butter, dan shish kebab.
Pastikan Anda masih menyisakan ruang di perut untuk sejumlah hidangan pencuci mulut khas Timur Tengah, yakni oum ali atau pastry croissant yang disajikan dengan susu juga kismis, dan caramella larazeta, puding karamel dengan siraman madu Arab yang lezat.
Larazeta Restaurant and Gallery
Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 17,
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Telp: :(021) 8295553
Jam buka: 10.00-23.00 WIB
Estimasi harga: Rp250 ribu untuk 2 orang
The Halal Boys
Yang satu ini rasanya kurang tepat jika disebut restoran, karena konsepnya yang cukup unik yakni kontainer yang menyajikan deretan kuliner khas Timur Tengah. Tak hanya ada di bilangan Senayan, kontainer berwarna kuning ini juga bisa ditemukan di beberapa lokasi lain di Jakarta, antara lain di kawasan Kemang dan Kelapa Gading.
The Halal Boys mencoba menawarkan menu hidangan Timur Tengah cepat saji yang dikemas modern sesuai selera anak muda. Setiap menunya disajikan di dalam wadah bundar dari kertas lengkap dengan penutup plastiknya sehingga praktis dan dapat disantap langsung atau dibawa ke kantor atau rumah.
Tentu saja, karena konsepnya hidangan cepat saji, maka menu-menu yang ditawarkan pun terbatas dan tidak sebanyak di restoran. Meski begitu, cita rasanya tidak kalah dengan hidangan Timur Tengah yang mungkin pernah Anda santap di restoran.
Konsep The Halal Boys ini juga hampir sama dengan The Halal Guys, kedai makanan pinggir jalan yang sangat populer di New York, Amerika Serikat. Bisa dikatakan, mereka merupakan pionir hidangan cepat saji halal di Amerika.
Kembali ke The Halal Boys, menu yang ditawarkan seluruhnya fokus pada gyros rice, yang merupakan nasi dari beras basmati yang terkenal aromatik, dimasak dengan ragam rempah dan disajikan bersama daging, selada, kol dan potongan roti pita. Daging yang bisa Anda pilih untuk menemani nasi gyros adalah ayam atau kambing, atau bisa pula dikombinasikan.
Nah, di sinilah letak modern sekaligus keunikannya. Anda pun dapat menikmati menu tadi dengan beberapa saus yang tersedia sesuai selera, yakni saus barbekyu dan saus putih. Untuk saus putih, rasanya seperti yoghurt dan teksturnya pun jauh lebih encer. Ada pula saus cabai yang diracik khusus untuk para penggemar kuliner pedas menohok.
The Halal Boys
Jl. Hang Lekir 2 No.4, Senayan, Jakarta
Jam buka: 11.00-22.00 WIB
Estimasi harga: Rp120 ribu untuk 2 orang
