Alternatif Alat KB Untuk Pria

VIVAnews - Sejak dulu hingga sekarang tanggung jawab mengontrol kehamilan dilimpahkan pada kaum wanita dengan pemasangan alat kontrasepsi. Padahal sebenarnya ada alat kontrasepsi yang bisa digunakan para suami.

Alat kontrasepsi yang paling sering digunakan kaum pria adalah kondom. Selain kondom, sebenarnya masih banyak alternatif alat kontrasepsi lain yang lebih efektif. Berikut beberapa alat kontrasepsi pria yang bisa dijadikan pilihan selain kondom.

1. Suspensory. Alat ini dirancang untuk menjaga testis pada tempatnya, meningkatkan temperaturnya yang berdampak pada berkurangnya produksi sperma. Alat yang berbentuk seperti celana dalam pria ini, harus digunakan setiap hari agar efektif.

2. External Heat. Sumber panas dari luar ini mirip dengan suspensory yaitu meningkatkan temperatur disekitar alat vital untuk mengurangi produksi sperma. Karena tergantung dengan temperatur tubuh, waktu yang dibutuhkan lebih cepat dibandingkan menggunakan suspensory. Sauna, alat penghangat dan beberapa peralatan bisa digunakan untuk membuat temperatur tubuh meningkat dan produksi sperma berkurang.

3. RISUG (Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance). RSUG adalah senyawa kimia yang diberikan melalui suntikan dan memiliki dua efek kontrasepsi. Yaitu, menghambat vasa deferentia (tabung tempat sperma mengalir) dan merusak sperma yang behasil masuk ke dalamnya. Suntikan ini sangat efektif dan per dosis bisa bertahan hingga 10 tahun. Efek sampingnya juga sedikit dan dosisnya bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.

4. Nifedipine. Nifedipine adalah jenis obat yang termasuk calcium channel blockers (CCBs). Penelitian menunjukkan CCBs bisa menghambat saluran kalsium dalam membran sel sperma. Hal itu akan berdampak menghambat kerja sperma tetapi tidak berpengaruh pada produksinya. Seseorang yang mengonsumsi nifedipine jumlah spermanya tetap tetapi fungsinya akan menurun.

5. Vasektomi. Vasektomi adalah proses mengikat atau memotong saluran sperma. Vasektomi dilakukan dengan membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit skrotum (kantung buah zakar). Kemudian saluran sperma sebelah kiri dan kanan dipotong atau diikat, sehingga air mani yang keluar saat berhubungan intim tidak mengandung sperma.

Sopir Bus Dianjurkan Tak Berkendara Lebih dari 4 Jam saat Antar Pemudik

Tujuannya untuk mencegah terjadinya pertemuan cairan sperma dan sel telur, mencegah kehamilan. Proses ini tidak memakan banyak waktu dan cukup sederhana.

6. Suntikan progesteron. Pemberian hormon progesteron pada pria akan berdampak pada turunnya produksi sperma.

Konsultasikan dengan dokter untuk memilih alat kontrasepsi yang paling tepat. Setelah menggunakan alat kontrasepsi tertentu dan mengalami efek samping, jangan tunda untuk segera periksakan ke dokter.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri

Soal Megawati Apakah ke Open House Presiden Jokowi, PDIP Jawab Begini

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri, sepertinya tidak datang pada acara open house Presiden Jokowi

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024