Sinetron Ramadan dari Masa ke Masa

Deddy Mizwar sukses memerankan tokoh Bang Jack, seorang marbot, dalam sinetron Para Pencari Tuhan. Sinetron ini bertahan selama 10 tahun.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id –  "Panjatkan doa. Pada Tuhan yang maha kuasa. Panjatkan harapanmu. Kabulkan ya Rabbi.Diriku berlumur dosa. Mungkinkah akan kembali fitrah".

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Lirik lagu di atas tentu tidak asing bagi pecinta sinetron religi Ramadan di akhir tahun 90-an. Lagu ini dipopulerkan Krisdayanti. Judulnya 'Doaku Harapanku', soundtrack untuk sinetron berjudul sama.

'Doaku Harapanku' menjadi pelopor sinetron Ramadan di Tahan Air. Sinetron yang ditayangkan di stasiun RCTI tahun 1998 ini juga menjadi sinetron pertama yang stripping di tahun tersebut.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Bintang sinetron, Krisdayanti dan Dicky Wahyudi, berhasil menyedot perhatian penonton. Dalam waktu singkat, drama televisi ini meledak dan meraih rating tinggi.

Multivision Plus (MPV), rumah produksi sinetron ini ikut melambung. Amrit Punjabi, salah satu produser MVP tak bisa menyembunyikan kebanggaan atas suksesnya drama tersebut.

Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget

Ia mengaku ide sinetron Ramadan datang dari sang ayah, Raam Punjabi. Pria yang dijuluki "Raja Sinetron" ini menerima tantangan stasiun televisi untuk membuat program khusus Ramadan.

Raam waktu itu berpikir dan memutar otak menciptakan sesuatu yang baru dan beda dari sinetron biasanya. "Itu ide Pak Raam mendekati puasa, dan bilang ke stasiun TV bagaimana konsepnya, yang akhirnya menjadi Doaku Harapanku. Dijalani, ternyata ratingnya bagus. Setelah itu, setiap Ramadan selalu ditanyain," kata Amrit saat dihubungi VIVA.co.id.

Sedikit nostalgia tentang 'Doaku Harapanku', kisahnya terkait cobaan hidup berat yang dialami Anisa (Krisdayanti). Ia menikahi pria kaya raya bernama Andika (Dicky Wahyudi). Andika sangat mencintainya. Hidup Anisa penuh bahagia dinikahi pria yang sangat mencintainya.

Tetapi, semua tak berjalan indah. Anisa dimusuhi keluarga Andika, terutama ibu tirinya yang diperankan Leily Sagita. Ia khawatir seluruh kekayaan Andika akan jatuh ke tangan Anisa. Berbagai cara dan trik dilakukan agar Anisa tak bahagia dengan pernikahannya.

Cobaan terberat saat Andika mengalami kecelakaan. Semua menduga Andika tewas, namun Annisa yakin sang suami masih hidup. Setelah peristiwa kecelakaan Andika, hidup Anisa berubah drastis. Hidupnya bagai neraka. Ibu tiri Andika berusaha menyingkirkan Anisa dalam kehidupan mereka.

Konsep sinetron ini memang drama, yang menjual kisah soal penderitaan karakter utama, yang berkonflik dengan mertua kejam yang menginginkan harta warisan putra tirinya.

Sinetron 'Doaku Harapanku' juga memiliki kisah yang dianggap tak biasa dari sinetron sebelumnya. Di sinetron inilah pertama kalinya sutradara menampilkan amnesia dalam cerita. Tokoh Andika diceritakan mengalami hilang ingatan setelah mengalami kecelakaan. Hal ini membuat pemirsa penasaran dan menanti apakah Andika mampu mendapatkan kembali ingatannya dan mengingat Anisa, wanita yang dicintainya.

Meski demikian, cerita dalam ‘Doaku Harapanku’ tak hanya mengekspos kesulitan yang dihadapi pemeran utamanya, tetapi juga memasukkan unsur religi dan pesan-pesan positif.

Kelengkapan unsur cerita dalam sinetron ini berhasil membetot perhatian penonton. Dan ini berpengaruh pada rating, juga iklan. Jam tayang sebelum azan Maghrib menjadi kekuatan lain sinetron ini.

Diakui Amrit, MPV senang menjadi pioner sekaligus bangga karena gebrakannya melawan arus saat itu berhasil meraih respon tinggi dari publik.

"Ketika kita coba yang beda, mereka percaya banget. Mereka enggak takut ambil risiko untuk sesuatu yang beda," ujarnya.

Kesuksesan sinetron ini melambungkan nama pemainnya. Krisdayanti mampu membuat penggemarnya menangis dan bersimpati dengan perannya dalam drama tersebut. KD yang penyanyi senang, kemampuan aktingnya mendapat pengakuan.

Bukan perkara mudah bagi KD berperan sebagai Anisa. Sutradara meminta mantan istri Anang Hermansyah ini menurunkan berat badannya.

Sinetron ini juga melambungkan nama Nova Eliza. Perannya sebagai adik Krisdayanti cukup menyita perhatian. Tak heran, sinetron ini memiliki cerita dan kenangan tersendiri bagi artis berdarah Aceh tersebut.

Sinetron yang disutradarai Ahmad Yusuf ini mampu mendongkrak namanya sebagai artis sinetron. Kariernya naik daun berkat perannya di sinetron tersebut. Ia tak bisa melupakan booming sinetron yang dibintanginya itu hingga saat ini.

"Seru ya, karena itu sinetron pertama Ramadan di Indonesia dan booming banget. Setelah itu banyak follower-nya," ungkap Nova saat ditemui VIVA.co.id di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Diceritakan Nova, sinetron Ramadan sekarang cukup beragam. Ia pun mengingatkan yang paling penting dari sineron Ramadan, selain cerita adalah unsur religi dan pendidikannya.

Mengenang sinetron 'Doaku Harapanku' terkadang membuat Nova rindu kembali berakting di sinetron Ramadan, tetapi kesibukan dan tugasnya sebagai seorang ibu membuatnya berpikir dua kali berakting di sinetron kejar tayang.

"Waktunya itu yang agak susah, mungkin nanti kalau ada waktunya sudah diimbangi aku usahakan. Karena sinetron enggak bisa beberapa jam aja, lumayan full time, bisa enggak tidur juga," ungkapnya.

Selain Nova, sinetron ini juga membuat Leily Sagita yang berperan sebagai mertua yang kejam menjadi pembicaraan. Banyak penonton geregetan dan kesal melihat aksi jahatnya menyiksa Anisa.

Peran ini membuat namanya yang sempat tenggelam karena meredupnya perfilaman layar lebar kembali dikenal. Leily melanjutkan kiprahnya di berbagai sinetron dan menjadi langganan peran-peran antagonis.

RCTI pun mencium keuntungan dari sinetron ini. Sukses menjerat minat penonton membuat stasiun televisi swasta pertama di Indonesia ini meminta MVP menggarap sekuelnya, 'Doaku Harapanku 2'.


Selanjutnya... Doa Membawa Berkah

Doa Membawa Berkah

Sukses 'Doaku Harapanku' menginspirasi kemunculan sinetron sejenis dengan berbagai versi cerita, di antaranya 'Doa Membawa Berkah' yang tayang di tahun 2000. Sinetron yang tayang di stasiun Indosiar ini dibintangi Tamara Bleszynski dan artis terkenal lainnya.

Selain Tamara, sinetron yang juga diproduksi MVP ini diperkuat Anjasmara. Persaingan yang ketat, membuat rumah produksi tak lagi fokus pada wanita yang teraniaya mertua atau saudara ipar dan gadis miskin. Rumah produksi, sutradara dan penulis naskah memutar otak menampilkan cerita yang berbeda dari 'Doaku Harapanku'.

Itulah yang terlihat dari kisah sinetron Doa Membawa Berkah. Sinetron ini mengekspos kehidupan seorang mahasiswa bernama Tarissa yang diperankan Tamara. Tarissa datang dari keluarga kaya yang memiliki tingkah urakan.

Namun, semua berubah saat Tarissa mengenal Rafli yang diperankan Anjasmara. Sikap Rafli yang tenang dan arif membuat Tarissa takluk. Namun, masalah tidak berakhir di situ.

Kisah cinta mereka tidak berjalan mulus. Latar belakang keluarga yang berbeda membuat cinta mereka harus menghadapi berbagai ujian. Kedua keluarga menentang percintaan mereka. Rafli yang datang dari keluarga sederhana minder dengan kekayaan Tarissa.

Leily Sagita kembali menjadi peran antagonis dalam sinetron yang tayang sebanyak 102 episode. Di sinetron ini, Tamara juga membawakan lagu soundtrack berjudul Berserah Diri.

Hikmah

Sinetron produksi MD Entertainment ini juga dibuat khusus menyambut bulan suci Ramadan. Sinetron yang tayang di tahun 2004 ini juga dibintangi Tamara Bleszynski. Kali ini MD tak memilih Anjasmara sebagai lawan main Tamara, melainkan Teuku Ryan dan Gunawan.

Sinetron yang disutradarai Emil G Hampp tersebut masih berkutat dengan kemelut harta, cinta dan konflik keluarga.

Tamara berperan sebagai Ana. Sedikit mengenang sinetron ini, ia diceritakan sebagai anak yatim piatu yang tinggal bersama ibu tirinya yang lagi-lagi diperankan Leily Sagita. Di sinetron ini Leily kembali memperlihatkan kemampuan akting antagonisnya. Sang ibu tiri ini menganggap Ana anak pembawa sial. Sudah bisa ditebak, kerjanya hanya menyiksa anak tiri.

Kecantikan dan sikap baik hati Ana menjadi perhatian Adrian yang diperankan Teuku Ryan. Adrian langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Ana yang rupawan.

Walau datang dari keluarga kaya raya, Adrian tidak sombong dan baik hati. Baginya kebahagiaan itu bukanlah uang tetapi saat mendapatkan cinta sejati. Ia tak pernah mementingkan materi.

Usaha keras Adrian mendapatkan Ana berhasil. Cinta mereka bersemi. Sayangnya, ketulusan cinta di antara mereka mendapat tentangan dari orangtua Adrian yang materialistis dan sangat memikirkan bibit, bebet dan bobot. Ibu dan adik Adrian berusaha memisahkan cinta mereka.

Namun, cinta Adrian terhadap Ana tidak tergoyahkan. Demi cinta, Adrian rela meninggalkan kekayaan dan kehidupan mewah. Ia tinggal di rumah susun bersama sahabatnya, Surya, yang diperankan Ferry Ardiansyah.

Ketulusan hati Adrian membuat Ana luluh. Pasangan ini akhirnya menikah. Pernikahan mereka terealisasi berkat bantuan kakak Adrian, Arman. Peran Arman dimainkan Gunawan.

Kebahagiaan Ana tak berumur panjang. Adrian mengalami kecelakaan saat mereka bulan madu. Adrian menghilang. Dan saat ditemukan, ia mengalami hilang ingatan.

Momen ini digunakan keluarga Adrian untuk memisahkan mereka. Keluarga Adrian membuatnya cemburu dengan memanfaatkan kedekatan Arman dan Ana. Adrian jadi benci terhadap Ana. Di situlah cinta mereka diuji.

Meski ceritanya tak berbeda dengan drama lainnya, lika-liku cinta Adrian dan Ana ternyata mampu mengharu biru hati penonton. Sinetron ini mendapat respons yang baik dari penggemarnya.

Bahkan, kesuksesan sinetron ini membuat Hikmah dibuat trilogi. Dan yang paling sukses adalah Hikmah kedua yang ditayangkan RCTI. Sinetron ini kabarnya membuat Tamara menjadi salah satu artis sinetron yang mendapat bayaran termahal.

Manoj Punjabi, produser MD Entertainment mengaku bersyukur karena rumah produksi yang dipimpinnya mampu memberikan tontonan yang menghibur bagi penonton di Tanah Air. Ia mengaku tak sekadar ikut-ikutan dalam memprodusi sinetron Ramadan.

"Alasan saya sederhana. Dari dulu saya ingin membuat sinetron religi yang menyentuh. Saya mendapat kepuasan batin," kata Manoj kepada VIVA.co.id.

Ia mengaku untuk membuat sinetron Ramadan sukses seperti Hikmah membutuhkan persiapan yang matang. Ramuan itu yang paling penting. "Perlu formula dan resep khusus. Formulanya sederhana saja, kalau bikin sesuatu itu, seperti sinetron religi harus datangnya dari dalam, dan itu akan terasa mengena sekali," ungkap produser muda ini.

Di samping itu, kriteria yang harus ada dalam sinetron religi itu tidak hanya dilihat dari segi cerita saja, tetapi pesan yang disampaikan ke masyarakat.

"Harus mendidik, terdapat pesan-pesan, tetapi kita menyampaikan pesan itu tidak menggurui, itu nomor satu. Itu penting sekali, karena kalau terkesan menggurui malah sulit," ungkapnya.

Untuk membuat sinetron Ramadan yang berkualitas, Manoj mengaku tidak harus memasang wajah-wajah artis ternama. Artis-artis ternama belum tentu menjamin kesuksesan.

"Formula saya itu menggunakan artis top dan baru. Jadi ada wajah barunya. Dan yang paling penting kan bukan artisnya, tetapi ceritanya. Namun, memang semua itu, artis, cerita, dan konsep itu menjadi satu kesatuan," kata Manoj.

Cerita Hikmah yang dibuat tiga musim ini meraih sukses melalui 153 episode.

"Saya bersyukur bisa memberikan tontonan yang terbaik untuk masyarakat. Kami prinsipnya adalah memberikan tontonan sesuatu yang berbeda," ujarnya.


Selanjutnya... Para Pencari Tuhan

Para Pencari Tuhan

Sinetron yang disingkat PPT ini sudah melalui satu dasawarsa. Tentu bukan hal mudah bertahan selama 10 tahun di tengah gempuran cerita serupa. Apa yang membuat pemirsa selalu kepincut menantikan tayangannya saat sahur?

Konsep cerita, tentu saja. Sinetron yang memfokuskan pada kisah pilu pemeran utamanya, Deddy Mizwar, membawa ide segar, melawan arus program Ramadan bertema seragam.

Sinetron yang tayang pertama kali pada 16 September 2007 ini mengambil jam tayang yang jarang disentuh sinetron lain. Jika sinetron lain memilih menyapa penggemar saat menunggu adzan maghrib, PPT memilih jam tayang saat sahur.

Sinetron yang ditayangkan SCTV ini menceritakan tentang seorang marbot (penjaga musala), Bang Jack. Peran Bang Jack dimainkan sangat baik oleh aktor kawakan, Deddy Mizwar.

Kisah ini berawal dari tiga mantan narapidana yang diperankan tiga personel Bajaj: Melky, Aden dan Isa yang awalnya tidak saling mengenal. Status mantan narapidana membuat ketiganya sulit mendapat pengakuan dari masyarakat.

Tak memiliki tujuan hidup, mereka hidup luntang lantung. Akhirnya, nasib mempertemukan mereka bertiga. Ketiga mantan napi ini lalu bertemu  Bang Jack. Dari situlah cerita mulai bergulir.

Selain kisah ketiga mantan napi dan Bang Jack, sinetron ini juga menampilkan kisah cinta Aya (Zaskia A Mecca) dengan Azzam (Agus Kuncoro).

Sinetron yang diproduksi PT Demi Gisela Citra Sinema ini bertahan hingga saat ini. Dalam setiap musimnya, sinetron unggulan saat Ramadan ini selalu menampilkan sesuatu yang baru dan penuh inovasi.

Seperti di musim ke-10 ini. Sinetron besutan Deddy Mizwar ini menghadirkan Inneke Koesherawati sebagai bintangnya.

Menurut Agus Kuncoro, yang bermain sejak awal sinetron ini mengaku kekuatan PPT adalah ceritanya yang sederhana.

"Di tahun ke-10 ini, PPT menjadi sederhana seperti PPT di awal. Penonton seakan berada di sinetron tersebut," ujar Agus saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Pusat.

Di samping mendapatkan kepuasan, berakting di sinetron PPT juga memberikan banyak pengalaman dan pelajaran bagi Agus, khususnya dalam ilmu agama. "Saya sendiri belajar banyak saat membaca naskah PPT. Akhirnya saya membuka buku agama yang bercerita tentang hal itu atau membaca hadis tentang hal itu. Membaca ayat yang dibahas dalam sinetron. Jadi banyak banget yang saya pelajari," ungkapnya.

Dari pelajaran yang didapatkan itu, Agus mulai memberanikan diri menerima tawaran  menulis naskah sinetron PPT. Ayah satu anak ini merasa tertantang dengan profesi barunya.

"Saya pikir ini pekerjaan yang menyenangkan. Apa yang di kepala saya bisa dikeluarkan. Bisa mengekspresikan lewat tulisan selain media sebagai aktor," ungkapnya.

Sayang, saat disinggung bagaimana akhir sinetron PPT di musim 10 ini, suami Anggia Jelita yang juga bermain dalam PPT hanya tersenyum. "Sinetron Para Pencari Tuhan itu sinetron yang mendidik dan menghibur. Nah ini yang menjadi problemnya. Harus dipertahankan," ujarnya.

Direktur SCTV Harsiwi Achmad menyatakan, sinetron PPT sangat istimewa. Inilah yang membuatnya bertahan hingga musim ke 10. "Sinetron PPT bisa memadukan kualitas dan membuat penonton merasa menyatu dalam cerita," ungkapnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya