Memilih Jenis Susu yang Tepat untuk Sahur dan Berbuka

Susu cokelat.
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

VIVA.co.id –  Saat berpuasa, tubuh membutuhkan asupan penting untuk menjaga agar tetap bugar. Salah satu asupan kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh berasal dari susu.  Mengonsumsi susu saat sahur dan berbuka bisa menjadi pilihan yang tepat,

Jelang Ramadhan, Zaidul Akbar Bagikan Resep Sirup Sehat Buat Buka Puasa

Menurut ahli gizi Emilia Achmadi, MS., RD, segelas susu segar saat sahur memberikan asupan protein yang dapat membantu meningkatkan tenaga, selain itu susu juga dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama.

"Segelas susu cokelat hangat juga menjadi salah satu cara berbuka yang ideal," ujarnya saat memberi pemaparan pada media workshop 'Tetap Sehat Setelah Puasa' di Jakarta, Rabu, 22 Juni.

3 Tren Minuman di 2022 yang Patut Dihindari, Jangan Dicoba!

Emilia melanjutkan, konsumsi susu dapat mendukung gaya hidup sehat karena di dalamnya terkandung banyak manfaat. Di antaranya adalah kandungan yodium dan zink (zat besi) yang dapat meningkatkan performa otak. Ada pula potasium yang sering disebut kalium yang dapat mencegah penyakit darah tinggi dan jantung. Kemudian tyrosine yang berperan penting dalam pembentukan hormon endorfin. Hormon endorfin ini adalah hormon yang dapat menimbulkan perasaan bahagia, sehingga dapat membantu tubuh untuk rileks dan membuat tidur lebih nyenyak.

Memilih jenis susu yang tepat dikonsumsi saat sahur dan berbuka

Pakar Sebut Minuman 'Sehat' Ini Berbahaya Bagi Wanita dan Remaja

Pemilihan susu untuk sahur dan berbuka juga harus diperhatikan. Susu yang bagus untuk dikonsumsi adalah susu berjenis freshmilk. Susu ini sudah melalui proses pasteurisasi. Pasteurisasi merupakan pemrosesan susu dengan waktu tersingkat sehingga menghasilkan susu yang hampir mendekati aslinya.

Sementara susu jenis UHT adalah susu yang telah melalui pemrosesan dengan suhu tinggi sehingga beberapa kandungan susu yang baik bagi tubuh sudah menghilang.

Berbeda dengan susu freshmilk dan susu UHT. Susu kental manis mengandung lebih banyak gula dan tidak memiliki manfaat susu yang dibutuhkan tubuh manusia.

Tidak membuat gemuk

Perlu diketahui bahwa susu tidak membuat tubuh menjadi gemuk seperti anggapan banyak orang. Sebaliknya, susu justru bisa membuat tubuh menjadi ramping. Emilia menjelaskan, susu memiliki kandungan protein yang tidak mudah untuk dicerna sehingga membutuhkan energi ekstra untuk mencernanya. Susu juga membantu memperbaiki metabolisme dan membantu pembuangan energi.

Susu memiliki lemak jenuh alami dengan jumlah terkontrol yang dapat membantu kerja liver. Seperti diketahui liver memiliki fungsi untuk membuang racun di dalam tubuh termasuk juga lemak yang tidak dibutuhkan tubuh. Konsumsi susu yang ideal adalah tiga gelas atau 750 cc per hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya