Eks Musisi Ini Selamatkan Ratusan Anak yang Mau Bunuh Diri

Robh Nash
Sumber :
  • Instagram

VIVA.co.id – Seorang musisi rela mentato seluruh tubuhnya dengan nama 120 anak yang berencana untuk bunuh diri. Aksi ini dilakukan agar mereka bisa menghilangkan pikiran negatif tersebut. Ia adalah Robb Nash yang sempat mengalami depresi setelah mengalami kecelakaan mobil yang brutal dan berjuang untuk tidak bunuh diri. Setelahnya, Nash membangun hidup baru sebagai seorang musisi.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Namun, sekarang ia telah berhenti dari kariernya di dunia musik dan mengunjungi Kanada. Di negeri ini, bunuh diri adalah faktor penyebab kematian tertinggi kedua untuk anak berusia 10 hingga 24 tahun.

Dilansir dari The Sun, Robb terinspirasi mengubah kariernya setelah seorang kepala sekolah mengundangnya karena seorang gadis bunuh diri. Ketika menghadiri sekolah, saat para murid masih berduka dengan kehilangan gadis itu, ia menceritakan pengalaman buruknya untuk mengispirasi para siswa mengatasi depresi.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Sebelum datang ke sekolah, Robb telah diberitahu bahwa siswa yang ingin bunuh ini telah meninggalkan sebuah pesan yang mengatakan bahwa mereka akan mengakhiri hidupnya.

Ia bicara di hadapan para siswa dan mengatakan, “Aku tahu seseorang di ruangan ini memiliki perasaan semacam itu. Kalian tidak sendiri.”

Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

Seorang gadis mendekatinya dan memberikan selembar kertas, yang ternyata berisi rencana bunuh diri yang direncanakan pada akhir pekan. Momen ini membuat Robb menyadari perlu melakukan sesuatu pada anak-anak tersebut.

Robb mengatakan ratusan anak telah memberikannya secarik kertas perpisahan untuk menunjukkan mereka tidak butuh hidup lagi.

Selama presentasi ia mengatakan, “Kita semua punya cerita, saya punya suara asing di pikiran saya yang membuat saya berani keluar. Ada seseorang di sana yang butuh cerita kalian,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa mereka suatu hari bisa bertemu dengan anak-anak yang mengalami hal yang sama dan menjadi pahlawan untuk anak-anak tersebut.

Pada awal bulan, Robb memutuskan untuk memilih 120 nama dari secarik kertas untuk membuat tato di lengannya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa anak-anak tidak merasa sendirian.

Ia berharap hal itu bisa memengaruhi para siswa. “Lihat, di sini ada 120 anak yang mempunyai pikiran seperti kalian dan mereka masih di sini. Hidup kalian tidak berakhir. Kalian masih punya tujuan hidup,” katanya.

Sekarang ia juga membagikan gelang yang bertuliskan lirik dari lagunya 'Hanya Untuk Hari Ini' dan diberikan kepada siswa ketika menerima catatan bunuh diri. Sejauh ini ia telah memberikan gelang itu ke lebih dari 20 ribu remaja dan banyak remaja yang kini hidup bahagia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya