Kemenpar Siap Gelar 'Pariwisata Goes to Campus'

Danau Toba
Sumber :

VIVA.co.id – Demi mengenalkan sejumlah destinasi wisata penting di Tanah Air kepada banyak mahasiswa dan kepada wisatawan, Kementerian Pariwisata  (Kemenpar) segera menggelar Pariwisata Goes to Campus. Program pertama kalinya yang diusung Kemenpar itu juga ingin menjadikan pariwisata sebagai leading sector perekonomian nasional.

Demi Gaet Wisatawan, Kemenpar Buat Event Skala Internasional

Menurut Deputi Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, Ahman Sya, pihaknya menggandeng kalangan mahasiswa bukan tanpa alasan. Ahman Sya ingin menggairahkan kembali para mahasiswa untuk bisa memberikan ide dan inovasi demi mempromosikan pariwisata Indonesia.

"Mahasiswa itu bisa dijadikan sebagai kader perubahan atau agent of change. Ini akan membawa dampak luas pada masyarakat," kata Ahman Sya, Jumat 1 Juli 2016.

Festival Payung Indonesia 2016 Terasa Sampai Bukit Bintang

Lanjut Ahman Sya, Program Pariwisata Goes to Campus akan membidik universitas-universitas terbesar di 10 destinasi prioritas. Destinasi itu antara lain Toba, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Labuan Bajo, Wakatobi, Morotai, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung,  Kepulauan Seribu dan Kota Tua serta Mandalika.

"Kampus itu tempatnya para pemikir, kaum intelektual muda yang punya semangat tinggi. Yang namanya mahasiswa, jika ia bergerak akan mempercepat proses perubahan termasuk pergerakan dan sosialisasi mengenai pariwisata. Jadi, apabila pariwisata melibatkan mahasiswa, akan mendapatkan kepercayaan yang lebih tinggi dari masyarakat dalam dan luar negeri," tuturnya.

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

Setelah membangun kader di 10 destinasi prioritas, lanjut Ahman, akan dilanjutkan ke luar daerah-daerah tersebut.  

"Tapi tetap akan kami utamakan universitas terbesar dulu. Kalaupun kampus-kampus umum tapi yang punya pengaruh luar biasa," ujarnya.

Lalu, apa saja program yang disiapkan dalam "Pariwisata Goes to Campus" ini? Lelaki asal Ciamis, Jawa Barat, ini mengungkapkan, ada beberapa agenda yang akan dilakukan.

Antara lain seminar kepariwisataan, focus group discussion (FGD), pelatihan kader intelektual pariwisata sebagai agen perubahan, pembangunan jaringan digital kader pariwisata antar-kampus, dan kongres pariwisata nasional.

"Tahun depan akan kami adakan kongres pariwisata nasional. Akan tetapi, persiapannya harus dimulai dari sekarang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya