Aneh, Wanita Ini Desain Gaun dari Bahan Tak Wajar

Sarah Louise Bryan
Sumber :
  • IG @itssarahbryan

VIVA.co.id – Setahun lalu, Sarah Louise Bryan kehilangan tempat tinggal karena tak mampu membayar uang sewa. Namun, hidupnya kemudian berubah 180 derajat ketika dia mendesain sebuah gaun unik yang dibuatnya dari permen Skittles. Rancangannya itu pun kemudian dibeli oleh perusahaan pakaian Ripleys.

Animator Mamoru Hosoda - Yoasobi Digandeng Uniqlo Untuk Fesyen Unik

Menurut laman Daily Mail, untuk membuat satu gaun, Sarah menghabiskan 145 kantong permen Skittles dan 90 tube lem untuk menyambungnya. Gaunnya tersebut dibanderol dengan harga sekitar Rp86 juta. Ide untuk membuat gaun unik muncul saat Sarah tertidur di satu malam. Ia kemudian menghabiskan enam jam sehari selama satu bulan untuk membuat gaun yang dirangkai dari tiga ribu butir permen.

Setelah mengunggah foto gaunnya di media sosial, fotonya langsung menjadi viral dan bakat Sarah langsung dilirik oleh perusahaan pakaian Ripleys.

Sejarah Kemeja Flannel, Pakaian Kelas Pekerja - Simbol Musik Grunge

Perusahaan pun begitu terpesona dengan karya desainer amatir ini hingga memberi Sarah kesempatan untuk merancang koleksinya sendiri mulai dari tas hingga gaun yang diberi label Sarah Louise Bryan.

Selain itu, Sarah juga mendesain gaun yang terbuat dari 3.000 bunga poppy untuk Pasukan Kerajaan Inggris. Gaun itu terinspirasi dari bunga poppy yang berada di luar Tower of London pada tahun 2014.

Kreatif dan Unik, Desainer Ini Ciptakan Tas Mirip Makanan Asli

Sarah kemudian tergerak untuk menciptakan sesuatu yang lain dan menggunakan media sosial untuk mengajak orang menyumbangkan bulu kemaluan mereka untuk proyek selanjutnya. Ia pun sukses mengumpulkan bulu kemaluan dan menciptakan atasan serta rok yang dihargainya sekitar Rp171 juta.

Gaun itu dibuat Sarah karena ia ingin mengalahkan Lady Gaga yang selalu tampil dengan gaun unik dan tak biasa. "Saya pasti akan menjualnya kepada Lady Gaga. Butuh enam bulan untuk membuatnya dan saya mengerjakannya di rumah. Dasarnya terbuatnya dari baja tipis. Saya lalu menempelkan bulu-bulu itu dengan lem tembak," ujar Sarah.

"Ini pekerjaan yang benar-benar melelahkan. Saya harus meletakan selembar kain di lantai dan mensterilkan bulunya dengan sebuah cairan lalu merendamnya dalam air yang sangat panas untuk membunuh bakteri yang ada di sana," lanjutnya.

Sarah begitu senang dengan kesuksesan rancangannya dan memutuskan untuk mencari material baru dengan cara yang sama. Namun, kali ini bahan yang dimintanya lebih menjijikan.

"Saya meminta donasi sperma di Twitter untuk rancangan saya selanjutnya. Sudah ada 300 respons sejauh ini," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya