IDI Pastikan Tak Ada Efek Negatif Jika Anak Divaksin Ulang

Vaksinasi atas balita.
Sumber :
  • REUTERS/Janine Costa

VIVA.co.id – Kasus vaksin palsu hingga kini makin membuat orangtua merasa resah. Apalagi, setelah 14 rumah sakit diumumkan sebagai penerima vaksin palsu. Sejumlah orangtua yang merasa anaknya menjalani vaksin di rumah tersebut murka, dan sebagian merasa bingung, bagaimana harus melakukan vaksin ulang.

Hoaks, WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu di Indonesia

Meski pemerintah dan beberapa pihak kompeten di bidangnya telah berulang kali menyatakan vaksin ulang aman dilakukan, banyak orangtua tetap tak paham dan trauma.

Untuk itu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr.Aman Bhakti Pulungan kembali menegaskan bahwa vaksin ulang sangat efektif, dan tidak ada efek samping negatif ke depan.

WHO Temukan Vaksin Palsu COVID-19 di India dan Afrika

"Sangat efektif, kita buat ada jadwalnya. Hari ini kita keluarkan jadwal untuk vaksinasi ulangnya," ujar Aman usai jumpa pers di Kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Menteng, Jakarta Pusat, 18 Juli 2016.

Hari ini, pihak IDI pun sudah mengeluarkan jadwal vaksin ulang bahkan, disaksikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Lebih 2.500 Warga India Jadi Korban Vaksin COVID-19 Palsu

"Dan itu sesuai dengan kelompok umurnya. Makanya kita buat jadwal dengan kelompok satu hingga tujuh tahun, dan di atas tujuh tahun. Jadi nanti sudah ada jadwalnya yang lengkap dan berdasarkan ilmiah, dan akan ter-cover."

Menanggapi ketakutan orangtua akan efek ke depan dari vaksin ulang tersebut, Aman kembali menegaskan bahwa vaksin ulang telah betul-betul dikaji. Bagi mereka yang ragu, diharapkan untuk mendatangi posko untuk mendapat penilaian, perlu tidaknya mendapat vaksin ulang.

"Insya Allah tidak ada (efek), karena ini sudah kami kaji betul-betul. Makanya kita berikan jadwal vaksinasi ulangnya itu berdasarkan kelompok umur. Jadi yang sekarang di bawah satu tahun, 1-7 tahun dan di atas tujuh tahun. Jadi hari ini akan kami edarkan ke seluruh dokter anak di Indonesia. Inilah yang akan dilakukan," kata Aman lagi.

Ia juga menyatakan, untuk menanyakan perlu atau tidaknya vaksin ulang  ada di mansing-masing 14 rumah sakit. Dan kini, hotline untuk menanyakan hal tersebut juga telah disediakan.

Untuk posko sendiri, Aman kembali menambahkan, posko tersebut akan ada hingga jadwal vaksin ulang selesai. "Ya kita lihat sampai kapan selesai juga tidak masalah."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya