Psikolog Ungkap Alasan Pokemon Go Begitu Populer

Bermain Pokemon Go.
Sumber :
  • REUTERS/Mark Kauzlarich

VIVA.co.id – Belakangan ini, Pokemon Go menjadi kegilaan baru banyak orang di dunia. Kemanapun para pencinta game ini pergi pasti tidak akan lepas dari perburuan menangkap makhluk imajinasi di dunia Pokemon.

Di Thailand Mahal, Muncul Surat Terbuka Minta Karakter Mew Pokemon Dihadirkan di Indonesia

Tidak seperti beberapa game Pokemon terdahulu, seri Go ini mengharuskan para pemainnya untuk mengeksplorasi dunia nyata di sekitar mereka untuk mengumpulkan Pokemon. Dalam waktu singkat, game ini langsung diunduh oleh jutaan orang di dunia.

Apa sebenarnya yang menjadi kesenangan luar biasa dalam memainkan game ini? Alasannya adalah nostalgia. Mereka yang menjalani masa kecil di tahun 1990-an pastinya tidak lepas dari hiburan serial ini di televisi. Pokemon Go seolah kembali membangkitkan kesenangan di masa kecil para penggunanya.

3.500 Peserta Ramaikan Pokemon Run 2024 di Bali, Lari Ditemani Pikachu yang Gemes

Menurut sejumlah ahli, nostalgia bisa menjadi daya pikat luar biasa sebuah pengalaman baru, namun familiar bagi seseorang.

"Jika nostalgia sudah berperan dan membangkitkan emosi positif, otak kita bisa mengubah pertanyaan 'apakah ini membuat saya senang?' menjadi 'apakah game ini bagus?'," kata Dr. Jamie Madigan, penulis buku Getting Gamers: The Psychology of Video Games and Their Impact on People Who Play Them.

Kemeriahan Pokemon Run 2024 di Bali Sedot Animo 3.500 Peserta

Dilansir laman Time, memang benar nostalgia memiliki pengaruh besar pada perkembangan budaya pop. Buktinya, banyak sekuel maupun film yang dibuat ulang diputar di bioskop-bioskop. Ini dikarenakan mengulang memori di masa lalu sering dikaitkan dengan perasaan positif dan dapat membuat orang merasa saling terhubung satu sama lain.

Pada dasarnya, nostalgia merupakan sebuah rasa rindu yang akut. Kata ini berasal dari bahasa Yunani 'nostos' yang berarti pulang ke rumah dan 'algos' yang berarti sakit.

Dr. Clay Routledge, profesor psikologi di North Dakota State University mengatakan bahwa nostalgia adalah kejadian masa depan yang sama seperti apa yang sudah terjadi di masa lalu. Dia juga telah melakukan penelitian mengenai efek psikologis dari nostalgia selama 10 tahun.

"Bukan suatu yang mengejutkan bagi saya kalau fenomena Pokemon Go ini membuat orang saling berkenalan karena mereka berbagi memori yang sama," kata Dr. Routledge.

Meski demikian, nostalgia bukan satu-satunya faktor yang membuat kesuksesan instan Pokemon Go. Para penggemar Pokemon sebenarnya sudah lama menginginkan cara untuk menikmati kartun ini di ponsel pintar mereka. Permainan ini menjadi peluang mereka untuk mendapatkannya tanpa harus menggunakan perangkat lunak emulasi tidak resmi.

"Menaruh aksesibilitas Pokemon di dalam ponsel pintar artinya total pasar yang tersedia memiliki jumlah yang luar biasa," kata P.J. McNealy, kepala eksekutif riset konsumen Digital World Research.

Selain itu, faktor yang membuat tingginya unduhan adalah penggunaan komponen ponsel pintar seperti chip GPS dan kamera yang menciptakan ilusi Pokemon ada di dunia nyata dan siap untuk ditangkap.

Dr Routledge mengatakan, Pokemon Go adalah perkawinan sempurna antara nostalgia, yang membawa kenangan masa kecil, dengan teknologi yang menghubungkan orang-orang untuk berbagi pengalaman yang tidak mereka dapatkan di masa lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya